Gangguan pendengaran dapat menyebabkan depresi
Gangguan Pendengaran

Gangguan Pendengaran Dapat Menyebabkan Depresi

5/5 (1)

Helen Keller pernah berkata, “Kebutaan memisahkan kita dari banyak hal, tetapi ketulian akan memisahkan kita dari orang-orang disekitar kita.” Walaupun lompatan dari “Aku tidak bisa mendengar” menjadi “Aku sendirian” nampak seperti sebuah waktu yang panjang. Namun kenyataannya, jalannya akan lebih cepat daripada yang Anda pikirkan. Terutama ketika Anda menyadari kebanyakan orang, rata-rata, menunggu sepuluh tahun untuk mengatasi gangguan pendengaran yang mereka alami.

Sebagai ilustrasi, mari ikuti jalan cerita fiksi tapi sangat menarik tentang “Betty Jones” di bawah ini.

Semuanya terasa “hebat” di usia 50 tahun

Betty berusia 50 ketika putrinya pergi kuliah. Dia berada di titik tertinggi dan baru saja mendapat promosi di tempat kerja. Ia juga bergabung dalam klub buku dan klub kartu dengan teman-temannya. Bettu juga memiliki tiket musiman ke teater dan secara teratur keluar untuk makan siang dan makan malam dengan rekan dan kenalan. Hidupnya berjalan dengan baik.

Betty berusia 52 tahun ketika dia pertama kali mengetahui bahwa dia kehilangan barang-barang. Di tempat kerja, orang-orang di ujung meja rapat terdengar seperti bergumam baginya. Dan ketika Betty tidak dapat memahami penjelasan putrinya, dia menjadi lebih mudah salah paham. Tetapi Betty selalu dengan mudah menghindari gangguan pendengaran ini dengan penjelasan bahwa: orang harus berbicara lebih keras dalam rapat, sedangkan putrinya selalu bergumam, sehingga dia merasa tidak paham.

Di usia 56 tahun, semuanya masih terasa baik-baik saja

Ketika Betty berusia 56, beberapa situasi mendengar menjadi lebih buruk dan gangguan pendengarannya meningkat. Tapi menurutnya, itu tidak apa-apa dan masih bisa dia tangani. Tentu, pada saat itu dia sudah mulai berhenti pergi ke klub bukunya karena semua orang berbicara sekaligus di tempat tersebut dan suara itu menjadi sangat keras baginya. Betty juga membiarkan tiket musiman untuk menonton pertunjukan teater, hangus, karena dia merasa mengikuti cerita drama musikal sudah sangat melelahkan. Di  tempat kerja, telepon menjadi semakin sulit untuk didengar sejak mereka menginstal sistem telepon baru. Tapi bagi Betty, semua hal tersebut tidak ada hubungannya dengan masalah gangguan pendengaran. Hingga pada akhirnya, putrinya menikah dan masalah pendengarannya yang buruk menjadi terlupakan.

Perubahan menjadi nyata pada usia 60 tahun

Di usia 60, Betty menghadapi tantangan di tempat kerja. Panggilan konferensi dan rapat membuatnya lelah ketika dia mencoba untuk mengikuti semua percakapan yang tumpang tindih. Betty mengurangi jumlah pertemuan yang dia hadiri, dan memilih untuk fokus pada dokumen dan proyek solo sebagai gantinya. Sebagian besar kontaknya dengan pelanggan adalah melalui email sekarang.

Betty juga tidak sering melihat teman-temannya. Dia berhenti dari klub kartu karena terlalu sulit mendengar percakapan. Kelompok makan siangnya masih berjalan, tetapi Betty hanya akan pergi jika mereka memilih restoran yang tidak terlalu ramai atau berisik.

Untuk ulang tahunnya yang ke-60, putri Betty, menantu dan cucunya yang berusia tiga tahun datang berkunjung. Saat berada di rumah Betty, putrinya memperhatikan bahwa dia tidak ramah seperti dulu, dan lebih suka tinggal di rumah daripada pergi makan atau berbelanja. Dia juga memperhatikan bahwa ibunya menyalakan TV dengan suara keras dan meminta mereka untuk mengulangi setiap perkapan, lebih sering. Betty sudah tidak dapat mendengar banyak dari apa yang dikatakan cucunya, sehingga membuatnya merasa frustrasi dan sedih.

Pada tahap ini, putri Betty mulai menyadari masalah gangguan pendengaran yang dialami oleh ibunya, tapi sedikit terlambat.

Gangguan pendengaran dan isolasi sosial tidak terjadi dalam semalam

Dalam 10 tahun terakhir, apa yang terjadi pada Betty? Pekerjaan dan kehidupan sosialnya menurun. Hubungannya semakin jauh. Dia menjadi terisolasi.

Dengan gangguan pendengaran – karena berlangsung lambat – Anda akan cenderung beradaptasi dan bahkan tidak menyadari bahwa Anda telah banyak memutuskan hubungan dengan rekan kerja dan orang terdekat Anda.

Terkadang dibutuhkan keluarga untuk menyadari kondisi gangguan pendengaran Anda terlebih dahulu. Terkadang, Anda dapat bangun dan menyadari apa yang telah hilang dengan sendirinya. Namun dalam kasus hilangnya pendengaran, seringnya, Anda tidak menyadari apa yang terjadi sampai semuanya terlambat.

Jangan menjadi Betty dan mengabaikan gangguan pendengaran Anda. Terlalu banyak hal indah yang akan Anda lewatkan dan  terlalu banyak ikatan pertemanan yang akan Anda hilangkan. Obati sebelum terlambat.

Tidak yakin di mana mencari bantuan? Hubungi 0800-100-2234 atau klik di sini dan kami akan membantu Anda menemukan profesional perawatan pendengaran berlisensi di dekat Anda dan membuatkan janji.

Sumber : https://www.starkey.com/blog/2018/11/How-hearing-loss-can-lead-to-social-isolation

Please rate this

and share :