Gangguan pendengaran tidak hanya berdampak pada kemampuan mendengar saja, tetapi juga bisa memengaruhi kesehatan mental dan hubungan sosial. Saat seseorang mengalami kesulitan mendengar, komunikasi dengan orang lain bisa menjadi sulit. Jika dibiarkan terus-menerus, hal ini dapat membuat seseorang merasa kesepian, sedih, dan menjauh dari lingkungan sosial.
Gangguan Pendengaran dan Depresi
Penelitian menunjukkan bahwa lansia dengan gangguan pendengaran, cenderung lebih sering menunjukkan gejala seperti sedih berkepanjangan atau menarik diri dibanding mereka yang tidak mengalami gangguan pendengaran. Bahkan, risikonya bisa lebih besar jika gangguan pendengarannya parah, atau disertai gangguan pada indra lain, seperti penglihatan.
Kenapa Depresi Lebih Umum Terjadi?
Dampak gangguan pendengaran terhadap kesehatan mental masih terus diteliti hingga kini. Para peneliti belum sepenuhnya memahami penyebab pastinya, namun kondisi ini diduga berkaitan dengan kesulitan dalam berkomunikasi dan risiko isolasi sosial. Selain itu, beberapa ahli menduga ada kaitannya dengan perubahan fungsi otak yang terjadi seiring bertambahnya usia.
Kesulitan mengikuti alur percakapan dapat membuat penderita tampak kebingungan, bahkan salah memahami situasi di sekitarnya (menimbulkan rasa curiga dan takut yang berlebihan). Seseorang yang mengalami gangguan pendengaran ringan bisa berpikir orang lain membicarakan mereka hanya karena ia tidak bisa mengikuti pembicaraan. Terlalu sering meminta orang lain mengulang ucapan juga dapat menimbulkan rasa frustrasi, baik bagi lawan bicara maupun bagi orang yang mengalami gangguan pendengaran itu sendiri. Lama-kelamaan, hal ini bisa membuat seseorang merasa tidak nyaman dan memilih untuk menarik diri dari interaksi sosial.
Mengatasi Gangguan Pendengaran
Menangani gangguan pendengaran sejak dini dapat membantu mencegah dampaknya semakin berkembang dan memengaruhi berbagai aspek kehidupan. Dengan menggunakan alat bantu dengar atau perawatan lainnya tidak hanya membantu meningkatkan kemampuan mendengar, tetapi juga sering kali membuat seseorang merasa lebih percaya diri dan nyaman dalam berkomunikasi serta menjalani aktivitas sehari-hari.
Jika depresi disebabkan oleh gangguan pendengaran, penanganan dengan menggunakan alat bantu dengar bisa memberikan dampak positif bagi kesehatan mental Anda. Sebagai salah satu bentuk perawatan paling umum, alat bantu dengar tidak hanya memudahkan dalam mendengar, tetapi juga telah terbukti dapat mendukung kualitas hidup secara sosial, emosional, dan psikologis. Faktanya, setelah menggunakan alat bantu dengar banyak pasien merasa sangat terbantu bahkan menyayangkan kenapa tidak menggunakannya sejak dulu.
Alat bantu dengar dapat membantu Anda lebih mudah terhubung dengan orang lain, baik untuk sekadar mengobrol dengan teman, atau menghabiskan waktu berkualitas dengan keluarga tanpa harus merasa tertinggal.
Latihan Pendengaran
Banyak orang merasa terbantu dengan alat bantu dengar. Namun, manfaatnya tidak akan efektif jika tidak digunakan secara konsisten. Penggunaan yang konsisten membantu pengguna lebih cepat beradaptasi dengan alat bantu dan berkomunikasi lebih baik.
Upaya ini memberi dampak positif: setelah tiga bulan menggunakan alat bantu dengar dan enam bulan menjalani terapi, peserta dalam sebuah studi kecil di Australia menunjukkan kondisi yang lebih baik secara emosional. Terapi perilaku seperti Acceptance and Commitment Therapy (ACT) juga dinilai bermanfaat dalam membantu individu menyesuaikan diri dengan perubahan akibat gangguan pendengaran.
Baca juga artikel terkait mengenai: Manfaat Menggunakan Alat Bantu Dengar Setiap Hari.
Cara Berbicara dengan Orang Tercinta
Jika orang tua atau orang terdekat mulai menunjukkan tanda-tanda gangguan pendengaran dan cenderung menarik diri dari obrolan, mengajak mereka bicara mengenai tanda/gejala gangguan pendengaran yang mereka alami memang tidak selalu mudah.
Kadang orang tua tidak suka diberi saran. Ada semacam pembalikan peran. Dulu mereka yang memimpin keluarga, sekarang mereka merasa seperti dikendalikan.
Salah satu pendekatan yang bisa dilakukan adalah dengan menunjukkan pentingnya manfaat dari perawatan pendengaran. Contohnya alat bantu dengar dapat membuat seseorang lebih mudah berkomunikasi dengan keluarga, merasa lebih mandiri, dan menikmati teknologi yang sekarang sudah lebih canggih dan nyaman dipakai.
Jangan Tunggu Sampai Terlambat
Tidak mengherankan jika gangguan pendengaran yang tidak ditangani sejak dini dapat memengaruhi perasaan seseorang dan membuatnya merasa sedih atau menarik diri. Kabar baiknya, untuk mengatasi hal tersebut ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk membantu. Dengan menggunakan alat bantu dengar dan dukungan lainnya dapat membantu Anda tetap aktif secara sosial, terhubung dengan orang lain, dan menikmati momen-momen berharga dalam hidup.
Kesulitan mendengar sering kali muncul secara perlahan, sehingga kita menyesuaikan diri tanpa menyadari sudah mulai menjauh dari percakapan dan lingkungan sekitar. Sering kali, justru keluarga yang pertama kali menyadarinya. Kadang kita sendiri baru sadar saat dampaknya mulai terasa. Karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan pendengaran secara berkala.
Jangan abaikan kesulitan mendengar Anda. Banyak momen berharga dan hubungan penting yang bisa terlewat jika dibiarkan. Segera ambil Langkah untuk menjaga kesehatan pendengaran Anda. Mulailah langkah pertama untuk menjaga kesehatan pendengaran Anda dengan menemui audiologis atau konsultan pendengaran terdekat dan jadwalkan pemeriksaan hari ini.
–
Sumber:
https://www.starkey.com/blog/articles/2018/11/How-hearing-loss-can-lead-to-social-isolation
https://www.healthyhearing.com/report/52437-The-complex-link-between-depression-and-hearing-loss