Cara Membersihkan Telinga Yang Benar
Pendengaran

Cara Membersihkan Telinga Yang Benar

5/5 (1)

Bagaimana cara yang baik dan benar membersihkan telinga? Percaya atau tidak, ini adalah salah satu pertanyaan yang paling sering ditanyakan pada Dokter dan Audiolog. Tapi sebelum sampai pada jawabannya, hal pertama yang harus diingat mengapa kita memiliki kotoran telinga.

Serumen, sering disebut sebagai kotoran telinga, diproduksi oleh telinga karena beberapa alasan berbeda. Kotoran telinga terdiri dari kotoran, serpihan kotoran dan bakteri, mencegah benda asing yang tidak diinginkan masuk ke telinga. Kotoran telinga juga memiliki sifat pelumasan agar telinga tidak kering dan gatal. Terakhir, kotoran telinga berfungsi sebagai antijamur dan anti bakteri, membantu melawan infeksi di dalam dan sekitar telinga kita.

Sebagian Besar Telinga Membersihkan Dirinya Sendiri

Kotoran telinga biasanya keluar dari telinga secara alami melalui gerakan rahang yang normal, seperti berbicara dan mengunyah. Jadi kebanyakan orang jarang atau tidak harus membersihkan telinga mereka melebihi rutinitas mandi normal mereka. Setelah mandi, cukup bersihkan kelebihan air dan kotoran yang mungkin ada dari telinga luar (daun telinga) Anda dengan handuk atau waslap.

Tidak Boleh Menggunakan cotton bud Untuk Membersihkan Telinga

Ada pepatah yang biasa digunakan pada bidang Kesehatan pendengaran, “Jangan pernah memasukkan sesuatu yang lebih kecil dari siku ke telinga Anda.” Cotton bud / cotton swabs (penyeka kapas) dapat mendorong kotoran telinga lebih dalam ke dalam telinga, menyebabkan impaksi dan mencegah gendang telinga bergetar dengan baik. Orang yang menggunakan Cotton bud untuk membersihkan telinga mereka biasanya malah membuat kotoran telinga menjadi lebih buruk, bukan menjadi lebih baik. Dampaknya dapat menyebabkan masalah yang lebih besar. Bahkan beberapa merek tertentu memiliki peringatan kemasan untuk tidak memasukkannya ke dalam liang telinga!.

Penumpukan Kotoran Telinga

Telinga setiap orang memiliki bentuk yang unik, sehingga bagi sebagian orang, metode pembersihan biasa tidak cukup efektif dan kotoran telinga dapat menumpuk.
Gejala kotoran telinga berlebih meliputi:

  • Kesulitan mendengar
  • Mengalami dering di telinga
  • Nyeri di telinga
  • Bau yang keluar dari telinga
  • Pusing

Pada orang yang menggunakan alat bantu dengar mungkin lebih rentan terhadap penumpukan kotoran telinga, karena memiliki alat di telinga dapat mencegah kotoran telinga keluar secara alami. Selain itu, penumpukan kotoran telinga lebih sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua karena konsistensi kotoran telinga berubah seiring bertambahnya usia.

Cara Membersihkan Kotoran Telinga Berlebih

Jika Anda merasa memiliki kelebihan kotoran telinga, hal yang paling aman untuk dilakukan adalah mengunjungi dokter. Dokter dapat memeriksa telinga Anda untuk memeriksakan kotoran telinga dan menentukan apakah harus dikeluarkan. Jika perlu dikeluarkan, ia dapat menggunakan irigasi air, hisap atau kuret untuk mengeluarkan kotoran telinga. Dokter dapat merekomendasikan pasien untuk kembali setiap enam bulan atau setiap tahun sebagai tindakan pencegahan terhadap penumpukan kotoran telinga.

Dokter Selalu Dapat Membantu

Rekomendasi terbaik adalah untuk selalu berkonsultasi dengan Dokter jika Anda khawatir tentang kotoran telinga. Penting untuk dicatat bahwa orang yang menderita diabetes, yang rentan terhadap infeksi telinga, yang mungkin mengalami perforasi pada gendang telinga, yang memiliki sistem kekebalan yang terganggu harus lebih berhati-hati dan berkonsultasi dengan profesional sebelum mencoba perawatan apa pun di rumah.

Sumber :
https://www.starkey.com/blog/articles/2017/06/Best-way-to-clean-my-ears

Please rate this

and share :

Leave a Reply

Your email address will not be published.