Hubungan Bahaya Rokok Dan Gangguan Pendengaran
Gangguan Pendengaran

Hubungan Bahaya Rokok Dan Gangguan Pendengaran

No ratings yet.

Merokok merupakan faktor yang terbukti dapat menyebabkan gangguan pendengaran. Penelitian menunjukkan bahwa paparan asap rokok berulang kali baik secara langsung, tidak langsung, atau bahkan pada bayi di dalam rahim dapat berdampak besar pada kesehatan pendengaran seseorang dan berpotensi mengalami gangguan pendengaran.

Sebuah penelitian pada bulan Januari 2022 menemukan hubungan antara merokok yang dilakukan terus-menerus dan masalah pendengaran. Penelitian yang dipublikasikan di JAMA (Journal of the American Medical Association) Otolaryngology-Head & Neck Surgery ini mengamati pola gangguan pendengaran selama 30 tahun pada tiga kelompok, yaitu: tidak pernah/mantan perokok, perokok yang berhenti selama masa penelitian, atau perokok aktif (masih merokok selama masa penelitian). Mereka yang tidak pernah berhenti merokok mendapat nilai lebih buruk pada tes pendengaran.

Menurut studi JAMA, penelitian yang sebelumnya juga menemukan pola serupa. Peningkatan risiko gangguan pendengaran bahkan terjadi pada orang yang tidak merokok dan tinggal bersama perokok. Mereka dua kali lebih mungkin mengalami gangguan pendengaran dibandingkan mereka yang tidak terpapar asap rokok sama sekali.

Kesehatan pendengaran remaja yang merokok juga berisiko. Sebuah penelitian dari NCBI (National Center for Biotechnology Information) menyatakan bahwa remaja yang terpapar asap rokok dua hingga tiga kali lebih mungkin mengalami gangguan pendengaran dibandingkan dengan mereka yang sedikit atau tidak terpapar asap rokok. Terlebih lagi, 80 persen peserta penelitian tidak menyadari bahwa kesehatan pendengaran mereka terpengaruh.

Selain gangguan pendengaran, rokok juga sangat terkait dengan gejala lainnya seperti tinitus, pusing dan vertigo.

Bagaimana Rokok Memengaruhi Pendengaran?

Nikotin dan karbon monoksida menurunkan kadar oksigen dalam darah dan menyempitkan pembuluh darah di seluruh tubuh, termasuk pembuluh darah di telinga bagian dalam yang bertanggung jawab terhadap cara kita mendengar. Nikotin dan asap rokok juga diperkirakan mengakibatkan beberapa gangguan, seperti:

  • Gangguan neurotransmitter di saraf pendengaran, yang bertanggung jawab memberitahu otak jenis suara apa yang Anda dengar.
  • Menyebabkan iritasi saluran Eustachius dan lapisan telinga tengah.
  • Memicu pelepasan radikal bebas yang dapat merusak DNA dan menimbulkan penyakit.
  • Membuat Anda lebih sensitif terhadap suara-suara keras karena itu lebih rentan mengalami gangguan pendengaran akibat kebisingan.

Apakah Merokok dapat Menyebabkan Tinitus (Telinga Berdenging)?

Kemungkinan besar rokok dapat menyebabkan tinitus, meskipun diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengetahui secara pasti. Sebuah tinjauan terhadap 20 penelitian yang membahas topik tersebut menemukan bahwa terdapat “bukti yang cukup” untuk menyimpulkan bahwa merokok setidaknya berhubungan dengan tinitus. Artinya, tingkat mengalami tinitus lebih tinggi pada perokok aktif dibandingkan bukan perokok, namun hubungan sebab-akibat langsung belum diteliti lebih lanjut. Para peneliti dalam tinjauan tersebut menyimpulkan bahwa “orang yang menderita tinitus harus diedukasi mengenai dampak potensial dari merokok.”

Apakah Merokok Berhubungan dengan Infeksi Telinga?

Ya, merokok berhubungan dengan infeksi telinga pada orang dewasa dan anak-anak. Penyebabnya ada dua: Merokok melemahkan sistem kekebalan tubuh dan merusak jaringan di hidung dan tenggorokan yang membuat jaringan tersebut lebih rentan terhadap infeksi yang juga berpengaruh ke telinga.

Namun karena anatomi telinga mereka, anak-anak memang memiliki risiko lebih tinggi terkena infeksi telinga. Risiko ini semakin tinggi jika mereka terpapar asap rokok. Seperti yang dijelaskan oleh CDC (Centers for Disease Control and Prevention), perokok pasif menyebabkan banyak masalah kesehatan pada bayi dan anak-anak, termasuk serangan asma yang lebih sering dan parah, infeksi saluran pernafasan, infeksi telinga dan sindrom kematian bayi mendadak/Sudden Infant Death Syndrome (SIDS). Dalam beberapa kasus, infeksi telinga tengah pada anak dapat menyebabkan gangguan pendengaran.

Pendengaran Bayi

Anak-anak yang lahir dari ibu yang merokok saat hamil juga berisiko tinggi mengalami gangguan pendengaran. Risiko ini terjadi pada masa kanak-kanak, hasil penelitian menemukan adanya peningkatan risiko pada anak-anak yang lebih muda dan bahkan di tahun-tahun berikutnya, ketika anak-anak mengalami gangguan pendengaran saat remaja.

Bagaimana Dengan Vape/Rokok Elektrik?

Vaping telah menjadi pengganti rokok, yang ternyata juga mengandung beberapa bahan kimia berbahaya yang sama dengan yang ditemukan pada rokok. Apakah lebih aman untuk pendengaran? Peneliti masih belum bisa memutuskan hal ini, saat kita mengeksplorasi kontroversi vaping dan gangguan pendengaran .

Kabar Baik Mengenai Rokok dan Gangguan Pendengaran

Hasil penelitian JAMA tahun 2022 yang disebutkan di atas mengungkapkan beberapa kabar baik,yaitumantan perokok memiliki hasil tes pendengaran yang lebih baik dibandingkan perokok terus-menerus. Hal ini menunjukkan bahwa berhenti merokok memang bermanfaat bagi pendengaran Anda.

Menurut American Lung Association, 20 menit setelah rokok terakhir Anda, tekanan darah Anda menurun dan sirkulasi Anda meningkat. Dalam waktu 8 jam, kadar karbon monoksida dan oksigen Anda kembali normal. Dalam 48 jam, indra penciuman dan pengecapan Anda membaik dan ujung saraf Anda mulai beregenerasi.

Manfaat kesehatan tambahan dari berhenti merokok, menurut CDC, meliputi:

  • Menurunkan risiko kanker paru-paru dan jenis kanker lainnya
  • Mengurangi risiko penyakit jantung koroner (yang juga dapat memengaruhi pendengaran), stroke, dan penyakit pembuluh darah perifer
  • Mengurangi gejala pernapasan, seperti batuk, asma, dan sesak napas
  • Mengurangi risiko terkena penyakit paru obstruktif kronik/Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) dan
  • Mengurangi risiko infertilitas/kesuburan pada wanita usia reproduksi.

Meskipun Anda tidak dapat membalikkan gangguan pendengaran sensorineural yang Anda alami karena telah merokok selama bertahun-tahun, namun Anda dapat mencegah kerusakan pendengaran akibat nikotin di masa depan setelah Anda berhenti merokok.

Jika Mengalami Gangguan Pendengaran

Jika Anda merokok, segeralah berhenti karena hal ini akan meningkatkan kesehatan Anda dengan cepat. Jika Anda khawatir dengan pendengaran Anda, langkah selanjutnya adalah mengunjungi dokter THT/Audiolog/pusat alat bantu dengar terdekat dengan Anda untuk melakukan tes pendengaran.

Sumber:
https://www.healthyhearing.com/report/50940-Smoking-and-hearing-loss

Please rate this

and share :

Leave a Reply

Your email address will not be published.