COVID-19 Menyebabkan Kehilangan Pendengaran? Simak Studi Berikut
Gangguan Pendengaran

COVID-19 Menyebabkan Kehilangan Pendengaran? Simak Studi Berikut

No ratings yet.

Ada berbagai pertanyaan yang belum terjawab soal virus corona, mulai dari seluruh gejala yang ditimbulkan, dampak terpapar, hingga pengobatannya.

Beberapa waktu lalu, seorang perempuan bernama Meredith Harrel mendengar suara mendenging dari telinganya. 

Selain suara berdenging itu, ia tidak lagi bisa mendengar apa pun.

Seminggu setelah merasakan hal itu, saat ia menjalani tes covid, Harrel dikonfirmasi positif. Meskipun tidak pernah merasa sakit, seorang dokter spesialis pendengaran menjelaskan kepada Harrel bahwa kemungkinan virus corona menjadi penyebabnya.

Perlu diketahui, virus-virus seperti campak, gondok, dan meningitis memang dapat menyebabkan gangguan pendengaran mendadak dan ada bukti yang mulai berkembang bahwa virus corona berpotensi masuk dalam daftar tersebut.

“Kami semakin sering mendengar adanya orang yang mengalami gangguan pendengaran sebagai bagian dari infeksi Covid-19 yang mereka alami,” kata Profesor Otolaryngology di John Hopkins Medicine Dr Matthew Stewart seperti dikutip CNN, Sabtu (10/10/2020).

Hingga kini, belum ada data statistik tentang seberapa umum seseorang yang terinfeksi Covid-19 mengalami kehilangan pendengaran. Akan tetapi, sejumlah kecil penelitian menunjukkan kemungkinan hubungan diantara keduanya.

Temuan Penelitian Covid 19 dan Kehilangan Pendengaran

Stewart dan para koleganya juga melakukan penelitian pada tubuh tiga orang yang meninggal setelah terinfeksi Covid-19. Ini bertujuan untuk melihat apakah ada virus di telinga bagian dalam.

Pada dua dari tiga tubuh tersebut, mereka menemukan virus corona di telinga bagian tengah. Dan tulang mastoid di tengkorak, yang berada tepat di belakang telinga.

Penelitian ini pun telah dipublikasikan di JAMA Otoralyngology-Head and Neck Surgery.

Meski ada sejumlah virus lain yang diketahui dapat mengakibatkan hilangnya pendengaran secara tiba-tiba, Stewart mencurigai bahwa potensi yang disebabkan oleh virus corona lebih buruk. 

Sebelumnya, melansir WebMD, 31 Juli 2020, para peneliti Inggris melaporkan bahwa banyak pasien yang pulih dari infeksi virus corona mengalami masalah pendengaran.

Penelitian ini juga dipublikasikan pada 31 Juli lalu di International Journal of Audiology

Dalam studi tersebut, 120 pasien Inggris yang telah masuk ke rumah sakit karena covid-19 berpartisipasi melalui survei.

Saat ditanya tentang perubahan pada pendengaran yang dialami, 13% pasien mengaku mengalami perubahan kondisi yang buruk.

Delapan pasien mengatakan, pendengarannya memburuk dan delapan pasien lain mengalami tinnitus (suara berdenging di telinga).

“Secara teori, Covid-19 mungkin menyebabkan masalah pada bagian sistem pendengaran tersebut, termasuk telinga bagian tengah atau koklea,” kata Profesor Audiologi di University of Manchester, Kevin Munro.

Meski demikian, Munro menyebut kemungkinan faktor-faktor selain Covid-19 yang dapat berpengaruh pada hilangnya pendengaran dan tinnitus. 

“Stres dan gelisah mungkin menjadi penyebab lain, termasuk penggunaan masker wajah yang membuat komunikasi lebih sulit dilakukan. Pengobatan Covid-19 yang mungkin dapat merusak telinga, atau faktor lainnya,” jelas Munro.

Sumber : https://www.theguardian.com/world/2020/oct/13/covid-may-cause-sudden-permanent-hearing-loss-uk-study

Please rate this

and share :