Bahaya Gangguan Pendengaran Terhadap Kemampuan Kognitif Manusia!
Gangguan Pendengaran

Bahaya Gangguan Pendengaran Terhadap Kemampuan Kognitif Manusia!

5/5 (1)

Gangguan pendengaran merupakan masalah kesehatan dimana manusia kehilangan kemampuan mendengarnya secara bertahap. Mulai dari tidak mampu mendengar suara pelan atau normal sampai tidak bisa mendengar suara apapun sama sekali. Hal ini karena sinyal suara gagal mencapai otak. Biasanya terjadi ketika manusia mulai menginjak usia tua sebagai salah satu penyakit degeneratif atau yang sering disebut dengan presbikusis. Namun, bukan tidak mungkin jika masalah ini diderita pada usia muda. Karena seringnya telinga terpapar suara yang keras.

Menurut WHO, hingga tahun 2015 ada 360 juta orang yang menderita gangguan pendengaran. Selain itu, 1,1 milyar orang di dunia beresiko mengalami masalah pendengaran disebabkan penggunaan alat pemutar musik yang membahayakan pendengaran. Faktor usia dan paparan suara keras yang berlebih inilah yang menjadi penyebab utama terganggunya pendengaran manusia.

Namun tahukah Anda bahwa masalah pendengaran yang diderita seseorang juga mempengaruhi kemampuan kognitif yang dimiliki? Salah satu dampak yang ditimbulkan dari berkurangnya atau hilangnya kemampuan kognitif seseorang adalah demensia. Sejumlah penelitian dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang cukup besar antara gangguan pendengaran dan demensia. Demensia bukanlah sebuah penyakit namun merupakan suatu gejala yang disebabkan oleh penyakit atau kelainan pada otak. Demensia ditandai dengan terganggunya mental seseorang yang menyebabkan gangguan berpikir dan hilang ingatan.

Selain itu, demensia juga dapat menyebabkan perubahan sifat dan perilaku seseorang. Sebuah studi yang dilakukan oleh John Hopkins menunjukkan bahwa adanya hubungan antara gangguan pendengaran dengan meningkatnya hilangnya jaringan otak. Proses hilangnya jaringan otak tersebut terjadi lebih cepat pada seseorang yang memiliki masalah pendengaran dari pada orang dengan pendengaran normal.

Bagaimana Gangguan Pendengaran Mempengaruhi Fungsi Kognitif?

Sejatinya, manusia mendengar menggunakan otak bukan dengan telinga. Ketika seseorang mengalami gangguan pendengaran, koneksi di otak yang merespon suara akan mengalami perubahan proses. Untungnya, alat bantu dengar cukup membantu kebanyakan orang yang mengalami gangguan pendengaran. Perangkat tersebut menyediakan rangsangan suara yang dibutuhkan otak untuk mengembalikan koneksi ke “pusat suara” seperti sebelumnya sehingga telinga dapat lebih mudah dalam merespon suara yang hilang untuk kemudian memprosesnya
secara kognitif.

Profesor Neuroscience Universitas Brandeis, Dr. Arthur Wingfield, telah mempelajari penuaan kognitif dan hubungan antara ingatan dan ketajaman pendengaran. Dia mengatakan bahwa gangguan pendengaran yang tidak tertangani tidak hanya mempengaruhi kemampuan untuk “mendengar” suara secara akurat, namun juga mempengaruhi fungsi kognitif dalam tingkat yang cukup tinggi.

Secara khusus, ini akan mengganggu kemampuan orang tersebut untuk memproses informasi pendengaran secara akurat dan memahaminya. Selain itu, penelitian yang dilakukan Wingfield menemukan bahwa hasil tes kognitif para lansia dengan gangguan pendengaran ringan sampai sedang terbukti lebih buruk dari pada mereka yang berusia sama dengan pendengaran normal. Peneliti bernama Dr. Lin juga melakukan survei terhadap 1.984 partisipan dan mendapatkan hasil bahwa partisipan yang mengalami gangguan pendengaran, enam tahun kemudian kemampuan kognitifnya juga turun hingga 4%, daripada orang yang memiliki kemampuan mendengar normal. Pada akhirnya kebanyakan dari mereka memiliki permasalahan dengan kemampuan otak untuk berpikir dan mengingat.

Kemampuan mendengar yang menurun atau bahkan hilang menjadikan otak tidak dapat menerima informasi yang akurat dan cenderung memaksa otak bekerja lebih keras dalam memahami pesan dari sinyal tersebut. Di sisi lain, gangguan pendengaran yang dialami juga akan membuat penderitanya merasa ingin terus menarik diri lingkungan sosialnya sehingga membuat semakin hilangnya kemampuan kognitif yang dimiliki.

Kesimpulan

Secara general, dari beberapa penelitian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa sistem pendengaran manusia memiliki peran yang cukup penting bagi otak manusia. Mengingat dampaknya yang cukup besar dalam berbagai aspek, maka alangkah baiknya jika kita senantiasa menjaga kesehatan indera pendengaran kita salah satunya dengan rutin memeriksakan ke dokter THT terpercaya untuk mendeteksi kemungkinan adanya gejala gangguan pendengaran sedini mungkin.

Kunjungi Pusat Alat Bantu Dengar No. 1 di Kota Anda untuk bertemu dengan Audiologis terpercaya.

Please rate this

and share :