Tips Aman Menyimpan Baterai Alat Bantu Dengar
Alat Bantu Dengar

Tips Aman Menyimpan Baterai Alat Bantu Dengar

No ratings yet.

Menyimpan baterai alat bantu dengar – Alat bantu dengar memiliki daya dengan baterai yang dapat diisi ulang atau baterai “kancing” kecil sekali pakai. Meskipun alat bantu dengar dengan baterai yang dapat di isi ulang menjadi pilihan baterai yang lebih populer, banyak orang masih menggunakan alat bantu dengar dengan baterai sekali pakai. Baterai yang masih memiliki daya akan membuat alat bantu dengar tetap bekerja pada kinerja optimalnya. Namun tahukah Anda bahwa baterai dapat menyebabkan cedera serius atau kematian jika tidak ditangani dengan benar?

Baterai mengandung merkuri, perak, litium, dan logam berat lainnya sebagai komponen utamanya. Ketika bahan kimia ini tertelan dan bersentuhan dengan cairan tubuh, maka akan menimbulkan arus listrik yang dapat membakar jaringan dan merusak organ dalam secara serius hanya dalam waktu dua jam. Jika Anda menangani baterai yang bocor, hal ini dapat langsung menyebabkan luka bakar serius.

Hal ini berlaku pada baterai baik itu baterai baru yang masih terisi daya penuh atau baterai yang tidak memiliki daya pada alat bantu dengar Anda.

Jika Beterai Tertelan, Apa yang Harus Dilakukan?

Menurut National Capital Poison Control Center, lebih dari 3.500 orang di Amerika dari segala usia menelan baterai setiap tahun. Jika ini terjadi pada seseorang atau hewan peliharaan di rumah Anda, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan bantuan medis.

Jika baterai terletan ini adalah keadaan medis darurat dan sebaiknya Anda tidak mencoba memberikan pertolongan pertama di rumah. Jika anak berusia lebih dari satu tahun, berikan madu sekitar dua sendok teh setiap 10 menit sampai anak mendapat pertolongan di ruang UGD. Madu dapat membantu memperlambat perkembangan luka bakar baterai internal, tetapi tidak akan menghentikan terjadinya luka bakar tersebut.

Jangan tunda perawatan medis. Jika tertelan, baterai dapat menyebabkan luka bakar, pendarahan dan cedera serius. Banyak anak yang terluka parah atau meninggal karena menelan baterai.

Untuk bayi (di bawah satu tahun), perlu segera dilakukan rontgen untuk mengetahui lokasi baterainya. Jika baterai berada di kerongkongan, harus segera dikeluarkan. Cedera serius hingga kematian mungkin terjadi.

Pada anak yang lebih besar, ikuti panduan dokter. Kemungkinan besar mereka perlu melepas baterai menggunakan prosedur endoskopi (pemeriksaan organ dalam dengan menggunakan endoskop atau selang Khusus).

Jika Anda tidak yakin apakah anak Anda telah menelan baterai atau tidak, tanda-tanda yang harus diwaspadai antara lain sulit bernafas (suara napas seperti siulan), mengeluarkan air liur, muntah, rasa tidak nyaman di dada, kesulitan menelan, dan tersedak saat makan atau minum.

Kerusakan juga dapat terjadi jika anak memasukkan baterai ke dalam organ tubuh lainnya seperti hidung atau telinganya.

Menyimpan Baterai Alat Bantu Dengar Sekali Pakai Dengan Aman

Setelah mengetahui bahaya dari baterai jika tertelan, Anda dapat memahami mengapa penting untuk menjaga baterai alat bantu dengar agar aman dari anak atau hewan peliharaan. Penting untuk menyediakan tempat yang aman untuk menyimpan baterai alat bantu dengar Anda. Berikut beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan:

  • Simpan dalam wadah dengan penutup yang rapat. Simpan di rak (semakin tinggi semakin baik, selama Anda dapat mencapainya dengan aman) di dalam lemari yang pintunya tetap tertutup.
  • Simpan baterai Anda pada suhu ruangan. Suhu panas memperpendek masa pakai baterai. Menyimpannya di lemari es tidak akan memperpanjang masa pakai baterai.
  • Jangan simpan baterai di dekat benda logam, seperti koin dan kunci. Ini adalah barang yang umum ditemukan di saku celana dan dompet.
  • Jangan simpan baterai bersama obat-obatan. Banyak pil yang ukuran dan bentuknya sama dengan baterai alat bantu dengar. Banyak kasus keracunan baterai yang tidak disengaja terjadi yang secara tidak sengaja menelan baterai alat bantu dengar saat sedang mengonsumsi obat sehari-hari.
  • Berhati-hatilah dengan semua baterai di rumah Anda, bukan hanya baterai alat bantu dengar saja. Baterai kancing juga biasa digunakan pada remote control, mainan, termometer, lilin tealight, gantungan kunci, dan bahkan sepatu yang menyala.

Cara Membuang Baterai Dengan Benar

Saat mengganti baterai alat bantu dengar, pastikan untuk segera memasukkannya ke dalam wadah yang aman bagi anak-anak dan hewan peliharaan. Jangan meninggalkannya di meja atau membuangnya ke tempat sampah.

Baterai Dapat Didaur Ulang

Karena baterai memiliki kandungan/bahan utama logam, baterai dapat didaur ulang. Kandungan logam sangat berbahaya jika Anda membuangnya begitu saja ke tempat sampah. Seiring waktu, bahan kimia berbahaya dan mencemari lingkungan dapat keluar dari baterai. Pusat daur ulang mengekstraksi bahan kimia berbahaya dan membuang sisa bahan logam dari isi baterai, sehingga aman untuk tempat pembuangan sampah.

Luka Bakar Asam

Terkadang, baterai bisa mengeluarkan asam yang dapat membakar kulit. Jika Anda mengalami luka bakar asam saat menangani baterai alat bantu dengar, lakukan hal berikut:

  • Gunakan kain basah untuk menyeka area mana pun di tangan, wajah atau kaki yang terkena cairan asam,
  • Lepaskan pakaian atau perhiasan apa pun yang mungkin bersentuhan dengan asam baterai agar tidak membakar area lainnya,
  • Alirkan air dingin ke area yang terkena cairan asam selama 15 menit,
  • Balut area yang terkena cairan asam dengan kain kasa bersih atau handuk katun dan segera hubungi dokter jika kulit Anda terus berubah warna.

Sumber:
https://www.healthyhearing.com/report/52253-Hearing-aid-battery-safety

Please rate this

and share :

Leave a Reply

Your email address will not be published.