pusatalatbantudengar OlahragaMembuatPendengaranAndaTetapBerfungsiBaik
Pendengaran

Olahraga Membuat Pendengaran Anda Tetap Berfungsi dengan Baik

No ratings yet.

Tahun 2018 sudah hampir berjalan selama dua bulan. Banyak di antara kita yang merasa termotivasi untuk membuat resolusi tahun baru, terutama yang berkaitan dengan kesehatan badan dan kesejahteraan hidup. Di Amerika Serikat, resolusi yang paling popular adalah harapan untuk dapat berolahraga lebih rutin. Selain untuk tubuh yang lebih sehat, ternyata komitmen ini memiliki manfaat lain yang mungkin belum pernah terpikirkan oleh Anda yakni dapat menjaga indera pendengaran agar tetap berfungsi dengan baik. Terlibat dalam aktivitas fisik dengan keamanan yang tepat ternyata dapat menunda bahkan mencegah gangguan pendengaran yang disebabkan oleh factor usia atau yang yang sering disebut dengan presbikusis. Presbikusis ini setidaknya telah menimpa ¼ orang tua usia 65-74 dan  separuh dari mereka yang berusia lebih dari 75 tahun.

Latihan kardio terbukti membuat membuat sistem pendengaran kita tetap terjaga

Latihan kardiovaskular sangat penting untuk kesehatan pendengaran kita. Orang usia 50 tahun yang tidak memiliki riwayat gangguan pendengaran secara genetik dan rutin melakukan olahraga kardio 20-30 menit sebanyak lima kali dalam seminggu cenderung memiliki sistem pendengaran yang sehat dibandingkan dengan mereka yang aktivitas kardionya rendah. Penelitian yang dilakukan oleh Miamy University selama satu dekade pada 1000 partisipan dari berbagai kalangan usia menemukan bahwa mereka yang berusia di atas 50 tahun dengan tingkat kebugaran kardiovaskular sedang sampai tinggi memiliki sensitivitas pendengaran yang sebanding dengan orang usia 30 tahun, yang secara efektif menunda presbikusis. Penelitian lain yang dilakukan oleh University of Florida menyebutkan bahwa olahraga kardio rutin dapat melancarkan aliran darah dan menyediakan supply oksigen dan nutrisi yang diperlukan untuk menjaga kesehatan telinga terutama sistem pendengaran yang ada di dalam koklea. Salah seorng peneliti utamanya, Shinichi Someya, Ph.D. mengatakan bahwa koklea atau telinga bagian dalam merupakan bagian yang membutuhkan energi paling tinggi.

Alternatif olahragar kardioveskular yang direkomendasikan

Peregangan dan yoga adalah alternatif sehat untuk latihan kardiovaskular. Aktivitas ini melancarkan aliran darah yang tepat ke seluruh tubuh dan mengaktifkan otot. Peregangan ketika melakukan pose yoga membutuhkan konsentrasi pada pada pernapasan untuk meningkatkan oksigen dan aliran darah. Bahkan, ada pose yoga yang dirancang khusus untuk penderita tinnitus. Meskipun demikian, manfaat di atas tidak dapat dirasakan jika telinga ketika lebih sering terapapar kebisingan pada level yang membahayakan atau hal-hal sembrono lainnya yang dapat melukai telinga.

Hindari beberapa hal berikut ketika melakukan latihan kardioveskular untuk mendapatkan manfaat yang maksimal

Terlalu sering mendengarkan musik atau bertelepon menggunakan earphone

Mendengarkan audio melalui earphone atau headphone dengan volume suara yang keras dapat meningkatkan kemungkinan Music-Induced Hearing Loss (MIHL) atau gangguan pendengaran yang disebabkan oleh musik dengan intensitas suara lebih dari 85dB dalam jangka waktu yang lama. Mendengarkan musik menggunakan earphone dengan intensitas suara tersebut sama membahayakannya seperti suara lalu lintas yang padat. Selain itu, suara musik yang dimainkan terlalu keras meskipun tidak menggunakan earphone -seperti ketika Anda mengikuti kelas senam kardio- juga memiliki bahaya tersembunyi. Anda berusaha menjaga pendengan Anda agar tetap sehat dengan melakukan senam kardio, namun musik yang dimainkan selama aktivitas tersebut dapat menghalangi Anda mendapatkan manfaat yang Anda inginkan. Musik yang diputar di tempat-tempat gym biasanya memiliki volume yang cukup keras dengan maksud untuk dapat membakar semangat mereka yang sedang berolahraga. Maka Anda dapat mengantisipasinya dengan menggunakan pelindung atau penutup telinga selama berada di gym tersebut. Mengecilkan volume pada perangkat Anda, mengenakan penutup telinga, dan memberi telinga waktu untuk istirahat dari suara-suara yang keras dan mengganggu dapat membantu mencegah kerusakan pada sistem pendengaran.

Tidak menggunakan penutup telinga ketika berenang

Mereka yang berenang didorong agar menjaga telinga tetap kering. Kelembaban di telinga memungkinkan bakteri, atau bahkan jamur dan virus yang menyerang saluran telinga sehingga dapat menyebabkan telinga perenang mengalami gangguan pendengaran sementara. Keringkan telinga segera dan jangan memasukkan apapun, seperti kapas atau cotton-bud  ke dalamnya.

Profesional kesehatan sangat menganjurkan setiap orang memasukkan olahraga ke dalam rutinitas sehari-hari mereka. Ada banyak manfaat ketika seseorang konsisten berolahraga. Ditambah lagi, sekarang kita tahu bahwa latihan kardio dapat mencegah gangguan pendengaran. Sebelum memulai rutinitas kebugaran yang baru, konsultasikan terlebih dahulu  dengan dokter Anda untuk memastikan aktivitas tersebut aman dan sesuai untuk kesehatan Anda. Klik di sini untuk mencari tahu solusi gangguan pendengaran yang tepat.

Sumber:
Phan, Yvonnie. (2018). https://hearinghealthfoundation.org/blogs/get-moving-to-preserve-your-hearing

Alessio, Healine Ph.D. (2004)  http://www.hearingreview.com/2004/04/exercise-promotes-hearing-health/

Taneja, MK. (2015). https://www.omicsonline.org/open-access/improving-hearing-performance-through-yoga-2157-7595-1000194.php?aid=60619

Please rate this

and share :