Masalah Pendengaran Terbukti Mempengaruhi Kesehatan dan Kesejahteraan
Pendengaran

Masalah Pendengaran Terbukti Mempengaruhi Kesehatan dan Kesejahteraan

No ratings yet.

Terlibat dalam aktivitas fisik dengan keamanan yang tepat ternyata dapat menunda bahkan mencegah timbulnya masalah pendengaran yang disebabkan oleh faktor usia atau yang sering disebut dengan presbikusis. Presbikusis ini setidaknya telah menimpa ¼ orang tua usia 65-74 dan separuh dari mereka yang berusia lebih dari 75 tahun.

Latihan kardiovaskular sangat penting untuk kesehatan pendengaran kita seiring dengan bertambahnya usia. Seseorang dengan usia 50 tahun yang tidak memiliki riwayat gangguan pendengaran secara genetik dan rutin melakukan olahraga kardio 20-30 menit sebanyak lima kali dalam seminggu cenderung memiliki sistem pendengaran yang sehat dibandingkan dengan mereka yang aktivitas kardionya rendah. Penelitian yang dilakukan oleh Miamy University selama satu dekade pada 1000 partisipan dari berbagai kalangan usia menemukan bahwa mereka yang berusia di atas 50 tahun dengan tingkat kebugaran kardiovaskular sedang sampai tinggi memiliki sensitivitas pendengaran yang sebanding dengan orang usia 30 tahun, yang secara efektif menunda terjadinya presbikusis.

Hubungan Kemampuan Pendengaran dengan Kesehatan

Penelitian lain yang dilakukan oleh University of Florida juga menyebutkan bahwa olahraga kardio rutin dapat melancarkan aliran darah dan menyediakan supply oksigen dan nutrisi yang diperlukan untuk menjaga kesehatan telinga terutama sistem pendengaran yang ada di dalam koklea. Salah seorang peneliti utamanya, Shinichi Someya, Ph.D mengatakan bahwa koklea atau telinga bagian dalam merupakan bagian yang membutuhkan energi paling tinggi.

Peregangan dan yoga adalah alternatif sehat untuk latihan kardiovaskular. Aktivitas ini melancarkan aliran darah yang tepat ke seluruh tubuh dan mengaktifkan otot. Peregangan ketika melakukan pose yoga membutuhkan konsentrasi pada pernapasan untuk meningkatkan oksigen dan aliran darah. Bahkan, ada pose yoga yang dirancang khusus untuk penderita tinnitus.

Meskipun demikian, manfaat di atas tidak dapat dirasakan jika telinga kita lebih sering terapapar kebisingan pada level yang membahayakan atau melakukan hal-hal ceroboh lainnya yang dapat mencederai telinga.

Mendengarkan audio melalui earphone atau headphone dengan volume suara yang keras juga dapat meningkatkan kemungkinan Music-Induced Hearing Loss (MIHL) atau gangguan pendengaran yang disebabkan oleh musik, khususnya yang diputar selama latihan berlangsung. Musik yang diputar di tempat-tempat gym biasanya memiliki volume yang cukup keras dengan maksud untuk dapat membakar semangat mereka yang sedang berolahraga. Maka Anda dapat mengantisipasinya dengan menggunakan pelindung atau penutup telinga selama berada di gym tersebut. Mengecilkan volume pada perangkat Anda, mengenakan penutup telinga, dan memberi telinga waktu untuk istirahat dari suara-suara yang keras dan mengganggu dapat membantu mencegah kerusakan pada sistem pendengaran.

Para perenang juga dianjurkan untuk menjaga agar telinga tetap kering. Kelembaban pada telinga memungkinkan munculnya bakteri, atau bahkan jamur dan virus yang menyerang saluran telinga sehingga dapat menyebabkan telinga perenang mengalami gangguan pendengaran sementara. Keringkan telinga segera dan jangan memasukkan benda apapun, seperti kapas atau cotton-bud  kedalamnya.

Profesional kesehatan sangat menganjurkan setiap orang memasukkan olahraga ke dalam rutinitas sehari-hari mereka. Ada banyak manfaat ketika seseorang konsisten berolahraga. Ditambah lagi, sekarang kita tahu bahwa latihan kardio dapat mencegah gangguan pendengaran. Sebelum memulai rutinitas kebugaran yang baru, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter Anda untuk memastikan aktivitas tersebut aman dan sesuai bagi kesehatan.

Please rate this

and share :