Apa Itu Tes Otoacoustic Emission (OAE)?
Pendengaran Anak

Apa Itu Tes Otoacoustic Emission (OAE)?

5/5 (1)

Tes Otoacoustic Emission (OAE) atau tes emisi otoakustik adalah tes/pemeriksaan yang mengukur fungsi sel rambut di telinga bagian dalam. Emisi mengacu pada suara yang dihasilkan di dalam koklea normal telinga sebagai respons terhadap rangsangan. Tes OAE digunakan untuk beberapa tujuan, termasuk skrining pada bayi.

Tes OAE bersifat non-invasif (prosedur atau tindakan medis yang tidak perlu memasukkan alat ke dalam tubuh  atau melalui kulit), hanya memerlukan probe¹ kecil untuk dimasukkan ke dalam liang telinga. Serangkaian nada atau bunyi diberikan kepada pasien melalui alat. Tes dilakukan di dalam ruangan kedap suara, di mana pasien diharuskan diam dan tenang selama pengujian. Tes ini memakan waktu sekitar  5-15 menit, setelah itu audiologis atau konsultan pendengaran akan menginformasikan hasil tes kepada Anda.

Apa Itu Tes Otoacoustic Emission (OAE)?

Telinga terdiri dari tiga bagian yaitu telinga luar, tengah, dan dalam. Tes OAE digunakan untuk mengetahui seberapa baik telinga bagian dalam atau koklea bekerja. Tes ini mengukur emisi otoakustik, atau OAE. OAE adalah suara yang dikeluarkan oleh telinga bagian dalam saat merespons suatu suara. Ada sel-sel rambut di telinga bagian dalam yang merespons suara dengan bergetar. Getaran tersebut menghasilkan suara yang sangat pelan yang bergema kembali ke telinga tengah. Suara inilah yang diukur.

Jika Anda memiliki pendengaran normal, Anda akan menghasilkan emisi otoakustik (OAE). Jika mengalami gangguan pendengaran lebih dari 25–30 desibel (dB), Anda tidak akan menghasilkan suara yang sangat lembut ini.

Tes ini juga dapat menunjukkan apakah ada penyumbatan di telinga luar atau tengah. Jika ada penyumbatan, suara tidak akan bisa masuk ke telinga bagian dalam. Artinya tidak akan ada getaran atau suara yang datang kembali ke telinga tengah.

Bagaimana Tes OAE Dilakukan

Earphone kecil, atau probe, dipasang di telinga. Probe memasukkan suara ke telinga dan mengukur suara yang datang kembali ke telinga tengah. Anda tidak perlu melakukan atau mengatakan apa pun selama tes. Audiologis atau konsultan pendengaran dapat melihat hasilnya di layar monitor. Dalam konteks tes OAE “pass” mengindikasikan bahwa emisi otoakustik terdeteksi dengan baik dan pendengaran dalam batas normal. Sementara itu “refer” menunjukan bahwa emisi otoakustik tidak terdeteksi atau responsnya lemah, yang dapat mengindikasikan adanya gangguan pendengaran atau masalah lain yang memerlukan hasil tes lebih lanjut oleh audiologis atau konsultan pendengaran.

Pengujian emisi otoakustik menawarkan pilihan evaluasi sistem pendengaran lain di luar audiometri konvensional. Tes ini dapat dilakukan pada pasien yang diduga mengalami gangguan pendengaran dan tidak dapat menoleransi atau menyelesaikan tes pendengaran konvensional. Pengujian ini tidak memerlukan respons dari pasien terhadap suara.

Di banyak negara maju, tes OAE sering kali menjadi bagian dari program pemeriksaan pendengaran bayi baru lahir. Jika gangguan pendengaran terdeteksi sejak dini, maka orang tua sebaiknya segara mengatasi gangguan pendengaran tersebut agar anak tidak mengalami keterlambatan perkembangan bicara dan bahasa.

Kamus Kecil
1. Probe: Sumbat kecil yang dilengkapi dengan speaker dan mikrofon mini yang akan menghantarkan stimulus ke dalam liang telinga

Sumber :
https://www.asha.org/public/hearing/otoacoustic-emissions/
https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/otoacoustic-emission-testing-oae
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK580483/#article-142885.r1

Please rate this

and share :

Leave a Reply

Your email address will not be published.