pusatalatbantudengar PenyebabdanDampakGangguanPendengaranSenorineural
Gangguan Pendengaran

Penyebab dan Dampak Gangguan Pendengaran Sensorineural

No ratings yet.

Gangguan pendengaran bisa terjadi pada siapapun baik secara tiba-tiba maupun secara perlahan, tergantung dari faktor penyebabnya. Secara umum, terdapat dua jenis gangguan pendengaran yakni gangguan pendengaran konduktif dan gangguan pendengaran sensorineural. Selain itu, ada juga gangguan pendengaran campuran yang merupakan gabungan dari gangguan pendengaran konduktif dan senorineural. Gangguan pendengaran konduktif biasanya disebabkan oleh suara terhalang masuk ke bagian dalam telinga. Seperti karena adanya cairan di dalam telinga, alergi, infeksi telinga, adanya benda asing yang masuk ke dalam telinga, pembengkakan dinding pada saluran tuba eustachius, dan rusaknya tulang akibat trauma akustik saat mendengar suara yang sangat keras secara tiba-tiba. Sedangkan gangguan pendengaran sensorineural adalah gangguan pendengaran yang paling sering terjadi karena faktor usia. Berikut ini penjelasan secara lebih rinci tentang hal-hal yang perlu Anda ketahui terkait gangguan pendengaran sensorineural.

Penyebab Gangguan Pendengaran Sensorineural

Penyebab utama gangguan pendengaran sensorineural adalah karena faktor genetik dan faktor usia. Hal ini terjadi ketika sel-sel pada telinga bagian dalam mengalami kerusakan yang terjadi secara alami akibat proses penuaan. Selain itu, kerusakan yang terjadi dapat juga disebabkan oleh cedera,  terlalu sering terpapar suara bising, infeksi virus atau penyakit seperti tumor, faktor keturunan dalam keluarga, dan trauma yang terjadi dalam kepala. Faktor-faktor di ataslah yang menyebabkan sel-sel rambut pada telinga bagian dalam rusak atau mati sehingga menyebabkan penderita kehilangan kemampuan untuk mendengar selamanya. Gejala awal pada gangguan pendengaran ini dapat berupa hilangnya suara pada frekuensi tinggi sehingga sulit mendengar huruf-huruf konsonan yang membuat penderita kesulitan memahami percakapan yang sedang berlangsung.  Tingkat keparahan gangguan pendengaran sensorineural terdiri dari kategori ringan, sedang, hingga berat. Penderita yang mengalami gangguan pendengaran sensorineural ringan masih dapat ditangani dengan menggunakan alat bantu dengar. Sedangkan gangguan pendengaran sensorineural dengan kategori berat dapat di bantu dengan implan koklea.

Dampak Gangguan Pendengaran Sensorineural

Dampak gangguan pendengaran sensorineural sebenarnya sama seperti dampak gangguan pendengaran pada umumnya jika tidak segera ditangani. Gangguan pendengaran yang tidak ditangani bukan hanya membuat penderitanya tidak bisa mendengar secara fisik tetapi juga berdampak pada kesehatan mental penderitanya. Hal ini mungkin ini agak sulit dipercaya jika ternyata gangguan pendengaran dapat memberikan dampak negatif secara emosional antara lain seperti:

  • Depresi
  • Penarikan diri dari lingkungan sosial
  • Kesepian
  • Kemarahan
  • Berkurangnya kepekaan diri terhadap lingkungan sekitar
  • Penurunan kemampuan kognitif
  • Kesehatan yang memburuk.

Penelitian menunjukkan bahwa seseorang dengan gangguan pendengaran yang tidak ditangani cenderung memiliki kualitas hidup yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang memiliki gangguan pendengaran namun memilih untuk menggunakan alat bantu dengar. Beberapa indikator yang membuat kualitas hidup mereka menurun adalah karena dampak emosional dari gangguan pendengaran yang mereka alami. Persepsi negatif dari orang lain terhadap mereka yang menderita gangguan pendengaran juga dapat mempengaruhi penderita yang pada akhirnya menyebabkan menurunnya harga diri, frustrasi dan bahkan depresi. Mereka yang mengalami gangguan pendengaran terkait usia sering merasakan bahwa hubungannya dengan keluarga menjadi cukup menyedihkan karena ketidakmampuan mereka untuk mendengar dan berpartisipasi penuh dalam suatu percakapan ketika berkumpul bersama.

Terlepas dari jenis gangguan pendengaran yang dialami -baik konduktif maupun sensorineural-  gangguan pendengaran dapet mempengaruhi setiap aspek kehidupan penderitanya terutama lansia, mulai dari kesehatan fisik sampai kesehatan emosional khususnya yang menyangkut hubungan keluarga. Meskipun demikian, masih ada solusi efektif untuk mengindari dampak-dampak gangguan pendengaran seperti di atas yakni dengan mengunjungi penyedia layanan kesehatan pendengaran terpercaya untuk membantu Anda menemukan alat bantu dengar yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda. Jika Anda adalah seorang lanjut usia, perawatan gangguan pendengaran dapat membantu Anda kembali menjalani kehidupan seperti sedia kala. Maka dari itu, jangan sampai Anda melewatkan moment penting lainnya karena gangguan pendengaran. Anda dapat mencari informasi seputar alat bantu dengar dengan harga terbaik yang ada di kota Anda di sini.

Please rate this

and share :