Hati Hati,GangguanPendengaranyangTidakDiatasiakanBerdampakPadaHalIni
Gangguan Pendengaran

Hati-Hati, Gangguan Pendengaran yang Tidak Diatasi akan Berdampak Pada 8 Hal Ini

No ratings yet.

Masalah pendengaran yang dialami dan prosesnya berbeda pada setiap orang. Ketika gangguan pendengaran tersebut hanya dibiarkan saja, maka penderitanya akan merasakan dampak baik secara langsung maupun tidak langsung. Salah seorang pengguna alat bantu dengar, Sarah Bricker, telah merangkum delapan dampak yang akan menimpa seseorang dengan gangguan pendengaran yang tidak diatasi.

Kosa kata

Gangguan pendengaran membuat seseorang kesulitan ketika mendengarkan berbagai suara yang diucapakan dalam frekuensi rendah. Setiap huruf dan suara verbal ada pada rentang frekuensi yang unik. Ada dua kemungkinan ketika seseorang kehilangan kemampuan untuk mendengar dalam rentang frekeunsi tersebut.

Telinga dan otak bekerja sama dengan saling berkomunikasi dalam proses mendengar dan mengucapkan suara dengan jelas. Ketika Anda kehilangan frekuensi tertentu, jalur komunikatif tersebut pun terganggu. Misalnya, saya mengalami kesulitan memahami kata-kata yang melibatkan huruf-huruf S atau F. Seiring waktu, otak saya akan mengalami kesulitan dalam memahami kata-kata dengan huruf-huruf itu dan pada akhirnya, saya mungkin mulai menghilangkan atau gagap ketika mengucapkan kata dengan huruf S atau F.

Acuity Immersion and Acuity Speech Optimalization Technology yang terdapat pada alat bantu dengar Starkey akan membantu komunikasi antara telinga dan otak tetap berjalan dengan baik, sehingga memungkinkan adanya pemrosesan bunyi ucapan yang unik dengan lebih baik.

Suara

Bagi sebagian orang dengan gangguan pendengaran yang tidak ditangani, tanpa disadari hal tersebut dapat mempengaruhi dan mengubah bagiamana suara mereka terdengar, baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain.

Misalnya, ketika saya bertemu orang baru, hal pertama yang mereka katakan adalah, “Anda memiliki logat yang berbeda. Dari manakah Anda berasal?” Hal ini sudah berlangsung selama hampir enam tahun. Saya ingat hampir sebagaian besar orang yang menanyakan hal tersebut ke saya dan kebanyakan dari mereka mengira saya berasal dari Inggris atau Australia, meskipun saya ada beberapa lainnya juga yang mengira saya berasal dari Polandia, Finlandia, dan bahkan Afrika Selatan.

Selain itu, bagiamana gangguan pendengaran mempengaruhi suara penderitanya adalah melalui volume suara yang dirasakan ketika mereka berbicara. Gangguan pendengaran yang dibiarkan saja membuat suara orang tersebut terdengar pelan, dan ketika mereka berbicara lebih keras untuk mengimbanginya, “suara dalam” pun  menjadi “suara luar.”

Singkatnya, ia tidak sadar bahwa dirinya sedang berteriak karena menganggap dirinya sedang berbicara dengan nada yang normal. Ini adalah sesuatu yang mungkin tidak disadari oleh kebanyakan orang dan mereka hanya akan sadar bahwa suara mereka terdengar sangat keras  hanya ketika mereka memakai alat bantu dengar.

Menikmati film dan alunan lagu

Bagi mereka dengan gangguan pendengaran yang tidak ditangani, film yang diputar dengan subtitle menjadi keharusan tersendiri untuk mengimbangi kesulitan mereka dalam memahami ucapan dan suara yang ada pada film, terutama ketika para aktor tidak menghadapi penonton, ketika dialog diucapkan dalam bisikan lembut romantis, ketika lingkungan gelap, ketika aktornya memiliki brewok atau memakai topeng, dan lain sebagainya.

Pada dasarnya, jika menonton drama, aksi, roman atau komedi, gangguan pendengaran akan menjadi penghalang untuk menikmati semua hiburan tersebut. Begitu banyak waktu yang dihabiskan hanya untuk mencoba memahami apa yang dikatakan oleh aktor sehingga ia akan ketinggalan jalan ceritanya dan akhirnya memutuskan untuk menyerah sambil menatap layar kosong.

Sebelum menggunakan alat bantu dengar saya, saya sering menyerah pada film yang saya tonton di  20 menit pertama, dan jika itu adalah komedi, saya akan menyamarkan gangguan pendengaran saya dengan ikut tertawa bersama hadirin lainnya Masalahnya, terkadang saya kurang fokus dan masih tertawa sendiri padahal orang lain sudah berhenti tertawa sehingga mereka pun akan melihat ke arah saya dengan keheranan. Syukurnya, setelah hampir setahun memakaii alat bantu dengar Halo, saya dapat kembali menikmati musik dan film bahkan melalui streaming nirkabel langsung yang nyaman dan suara yang yang sudah diatur sesuai dengan kebutuhan gangguan pendengaran saya.

Percakapan di keramaian

Dua kata: Terlalu keras! Ini sering terjadi ketika Anda memasuki lingkungan yang berisik dan ramai sedangkan Anda sedang berusaha untuk mengikuti percakapan dengan seseorang atau bahkan kelompok.  Bahkan, ini juga menjadi kesulitan tersendiri bagi orang-orang dengan pendengaran yang normal.

Bagi mereka dengan gangguan pendengaran yang tidak ditangani, suara denting piring, musik  yang berdebar, ratusan percakapan yang terjadi sekaligus, dan lantai kayu keras yang menimbulkan suara ketika dipijak dapat membuat usaha untuk mendengarkan dan memahami percakapan pada lingkungan tersebut hampir tidak mungkin terjadi. Ketika suara ambien yang keras membanjiri telinga, ia akan kesulitas untuk fokus pada percakapan yang sedang terjadi bahakn meskipun itu ada di dekatnya.

Untuk situasi seperti ini, alat bantu dengar dari Starkey memiliki fitur Voice iQ yang memungkinkan adanya kontrol kebisingan. Ada juga fitur lainnya yakni Speech ID, yang memperjelas suara utama dan semakin mengaburkan suara bising yang menjadi latar belakang.

Dengan alat bantu dengar Halo iQ, pengguna juga dapat membuat program yang dapat disesuaikan secara otomatis untuk berbagai lokasi sehingga mereka tidak perlu khawatir tentang lingkungan yang terlalu berisik dan membutuhkan 15 menit untuk mengatur ulang alat bantu dengar mereka seperti yang diinginkan.

Performa kerja

Sebuah studi yang dilakukan oleh Sergei Kochkin pada tahun 2010 menemukan perbedaan pendapatan sebanyak $ 14.000 antara orang dewasa dengan gangguan pendengaran yang ringan dengan mereka yang memiliki gangguan pendengaran berat dan tidak ditangani. Studi ini juga menemukan bahwa orang-orang dengan gangguan pendengaran yang dibiarkan saja dapat kehilangan pendapat sebanyak $ 30.000 per tahun.

Padahal, perpanjangan kontrak kerja dapat dilakukan bagi mereka yang belum ingin pensiun pada usia 65 tahun. Akan tetapi, gangguan pendengaran paling umum terjadi pada orang-orang dengan usia tersebut. Gangguan pendengaran dapat merusak performa kerja seperti kesulitan mendengar di rapat yang penting,  kesulitan berinteraksi dengan karyawan di tempat kerja melalui percakapan, dan melewatkan pengumuman-pengumuman penting.

Gangguan pendengaran yang tidak ditangani juga dapat menyebabkan kelelahan mendengar di tempat kerja, mempengaruhi kemampuan seseorang untuk fokus dan mengingat informasi, dan dampak lainnya berupa stres dan kurangnya energi sehingga menurunkan kinerjanya secara keseluruhan.

Cinta dan hubungan intim lainnya

Menjalin hubungan dengan seseorang ketika memiliki gangguan pendengaran dapat menjadi tantangan tersendiri karena percakapan dan acara-acara sosial yang diikuti menjadi tidak kondusif. Restoran, bar, dan tempat-tempat ramai lainnya akan menyulitkan usahanya untuk mendengar, memahami apa yang dikatakan, dan mengetahui siapa yang berbicara.

Gangguan pendengaran yang tidak ditangani bukan hanya membuat stress penderitanya, namun juga orang-orang terdekatnya yang harus berkomunikasi dengannya setiap hari. Seiring waktu, ini bahkan dapat mengarah pada isolasi diri karena ia terus-menerus menghindari situasi sosial.

Kesehatan kognitif

Gangguan pendengaran yang tidak ditangani  telah dikaitkan dengan demensia, Alzheimer dan keseluruhan penurunan kemampuan kognitif. Sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti di Johns Hopkins (2013) menemukan bahwa mereka yang memiliki gangguan pendengaran mengalami penurunan kemampuan kognitif 30-40% lebih besar dibandingkan dengan rekan-rekan mereka yang memilki pendengaran normal.

Penelitian yang sama juga menemukan bahwa orang dewasa dengan gangguan pendengaran cenderung mengalami penurunan kemampuan kognitif 3,2 tahun lebih awal dibandingkan orang dewasa dengan pendengaran normal.  Penelitian lain pada tahun 2011 juga menemukan bahwa orang dewasa dengan gangguan pendengaran yang tidak ditangani, memiliki  dua, tiga, atau lima kali kemungkinan yang lebih besar untuk menderita demensia tergantung dari tingkat keparahan gangguan pendengaran yang mereka alami.

Keselamatan dan keamanan diri

Kebanyakan alarm dan produk yang berhubungan dengan keselamatan memiliki elemen audio atau visual. Bagi mereka dengan gangguan pendengaran yang tidak ditangani, tidak dapat mendengar alarm kebakaran atau sirene tornado tepat pada waktunya dapat membahayakan keselamatan mereka sendiri.

Hal yang sama juga dapat terjadi pada indikator karbon monoksida dan sinyal darurat lainnya. Gangguan pendengaran yang tidak diobati dapat sangat mengganggu kemampuan seseorang untuk merespon dan bertindak selama situasi darurat.

Gangguan pendengaran yang tidak ditangani dapat mempengaruhi berbagai aspek dalam hidup Anda baik secara pribadi maupun profesional. Jika Anda menganggap diri Anda mungkin mengalami gangguan pendengaran, segera  kunjungi profesional pendengaran di kota Anda untuk memeriksakan pendengaran dan penanganan dini.

Please rate this

and share :