Penderita Gangguan Pendengaran Berpotensi Mengalami Kepikunan
Gangguan Pendengaran

Penderita Gangguan Pendengaran Berpotensi Mengalami Kepikunan

No ratings yet.

Penelitian menyebutkan bahwa orang dengan gangguan pendengaran yang disebabkan oleh ketidakmampuan otak untuk mendengar suara berpotensi dua kali lipat mengalami kepikunan. Akan tetapi, masih ada harapan bagi lansia yang belum lama mengidap gangguan pendengaran dan takut kehilangan memori mereka atau terkena demensia. Sedangkan mereka yang memiliki gangguan pendengaran periferal, yakni gangguan pendengaran yang bukan disebabkan oleh otak, melainkan seperti kerusakan di telinga bagian dalam atau struktur telinga lainnya- tidak memiliki risiko ganda untuk menjadi pikun.

Peneliti mengamati lebih dari 1600 orang dengan rata rata usia 75 tahun untuk mencari tahu hubungan antara pendengaran dan memori. Orang dengan gangguan pendengaran sentral -yakni gangguan pendengaran yang disebabkan oleh masalah pada saraf kranial atau otak- berpotensi memiliki gangguan fungsi kognitif dibanding mereka yang memiliki pendengaran normal. Hal ini penting karena gangguan fungsi kognitif seperti masalah memori dan masalah dalam menilai sesuatu, dapat meningkatkan risiko demensia dan penyakit Alzheimer pada seseorang.

Apakah  Ada Hubungan Antara Gangguan Pendengaran dan Demensia?

Dalam beberapa tahun belakangan, sudah banyak penelitian yang menyoroti hubungan antara gangguan pendengaran dan demensia. Para peneliti pada bulan Desember tahun 2017 lalu setuju bahwa alat bantu dengar dapat membantu mencegah terjadinya penurunan kemampuan kognitif dan demensia dengan meningkatkan komunikasi verbal dan menjaga kesehatan otak.

Penelitian yang dilakukan oleh The Trinity College Dublin menemukan adanya hubungan antara gangguan pendengaran yang disebabkan oleh usia (Age Related Hearing Loss) dengan meningkatnya risiko penurunan kemampuan kognitif. Penurunan kemampuan kognitif ini seperti munculnya masalah pada ingatan atau memori. Penderitanya akan cenderung kesulitan mengingat sesuatu yang berhubungan dengan peristiwa seperti tempat dan waktu.

Gangguan pendengaran juga telah dihubungkan dengan keterlambatan dalam memproses sesuatu, gangguan fungsi kognitif, dan demensia. Diperkirakan dua dari tiga orang usia 65 tahun keatas memiliki gangguan pendengaran dan penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa gangguan pendengaran yang disebabkan oleh usia membuat demensia muncul 5 hingga 10 tahun lebih awal.

Para ahli percaya bahwa kurangnya rangsangan mental karena gangguan pendengaran menjadi salah satu penyebab utama menurunnya fungsi kognitif. Penelitian terkini telah menemukan hubungan antara gangguan pendengaran dan meningkatnya risiko penderitanya untuk terkena demensia. Namun kita masih bisa mengatasinya dengan strategi yang tersedia.

Gangguan pendengaran dan demensia berhubungan dengan penuaan dan sering terjadi secara bersamaan –mayoritas orang yang menderita demensia berusia lebih dari 70 tahun dan hampir tiga perempat dari mereka mengalami gangguan pendengaran.

Please rate this

and share :