Gangguan Pendengaran

Jangan Diabaikan! Inilah 11 Konsekuensi Gangguan Pendengaran yang Tidak Ditangani

No ratings yet.

Tidak seperti masalah penglihatan -yang biasanya segera ditangani sejak awal mulai dirasakannya ketidaknyamanan dalam melihat- beberapa studi menunjukkan bahwa rata-rata orang dengan gangguan pendengaran baru memutuskan untuk melakukan perawatan (menggunakan alat bantu dengar) setelah belasan tahun mengalami gangguan pendengaran. Mungkin Anda menganggap itu sebagai hal yang wajar karena Anda tidak akan bisa menyetir dan membaca dengan seksama jika penglihatan Anda terganggu. Sedangkan gangguan pendengaran terjadi secara lebih perlahan dan bertahap. Selain itu Anda juga belum terlalu merasakan dampak buruknya karena Anda masih bisa mengeraskan volume televisi atau radio yang Anda putar, Anda masih bisa meminta seseorang untuk mengulangi perkataannya ketika berbicara dengan Anda, atau Anda dapat dengan mudah menghindari situasi dimana mendengar menjadi tantangan tersendiri bagi Anda.

Akan tetapi, penelitian yang telah dilakukan selama bertahun-tahun dan beberapa data anekdot menunjukkan bahwa gangguan pendengaran yang tidak ditangani sangat berpengaruh terhadap kesehatan mental, fisik, dan beberapa dampak negatif lain terkait kualitas hidup yang dimiliki. Sedangkan melakukan penanganan terhadap gangguan pendengaran terbukti dapat membantu mengurangi atau bahkan menghilangkan beberapa risiko tersebut. Ini berkaitan dengan pertanyaan yang sering diajukan oleh mereka yang menderita gangguan pendengaran yakni: “Apakah ada masalah jika kami membiarkan gangguan pendengaran tidak ditangani?”. Jawabannya tentu saja ada. Sangat ada. Berikut ini adalah 11 konsekuensi utama yang akan Anda rasakan jika tidak segera melakukan penanganan terhadap gangguan pendengaran yang Anda miliki.

  1. Depresi
    Hal ini terjadi ketika Anda memutuskan untuk menarik diri dari lingkungan sosial Anda sebab Anda merasa malu karena tidak mampu mendengar dengan baik. Kemampuan mendengar yang hilang tersebut membuat Anda tidak dapat mengikuti percakapan yang sedang berlangsung dengan keluarga atau teman-teman Anda sehingga akhirnya Anda memilih menjauh dari mereka yang berujung pada terjadinya self-depression atau depresi diri.
  2. Isolasi sosial
    Poin kedua ini masih berhubungan dengan poin yang pertama. Karena Anda memilih untuk menjauh dari keluarga dan teman-teman Anda, maka secara tidak langsung Anda akan merasa bahwa Anda tersisolasi dari lingkungan sosial yang Anda miliki sebelumnya. Teman-teman dan keluarga Anda akan beranggapan bahwa Anda tidak lagi ingin bergaul dan berhubungan dengan mereka karena Anda sendiri yang memilih untuk menjauh. Isolasi sosial  seperti ini akan sangat berdampak terhadap turunnya kualitas hidup yang dimiliki.
  3. Penurunan kemampuan kognitif
    Beberapa studi yang telah dilakukan selama bertahun-tahun menyebutkan bahwa gangguan pendengaran yang tidak ditangani dapat mengakibatkan risiko serius terhadap kesehatan fungsi otak salah satunya adalah menurunnya kemampuan kognitif yang dimiliki. Sebuah studi baru oleh para peneliti dari Universitas Pennsylvania menunjukkan bahwa gangguan pendengaran dapat mempercepat kerusakan di daerah pendengaran otak dan mempengaruhi jaringan area di otak. Akibatnya, penderita akan kesulitan memahami sesuatu.
  4. Perbedaan pendapatan
    Gangguan pendengaran yang Anda alami membuat Anda tidak lagi dapat bekerja semaksimal ketika pendengaran Anda masih berfungsi dengan normal. Keterbatasan ini tentu akan membuat perusahaan yang memperkerjakan Anda pun mengurangi gaji Anda menjadi tidak sebesar ketika Anda masih dapat mendengar dengan normal. Bahkan sebenarnya para pimpinan Anda akan berpikir ulang untuk tetap memperkerjakan Anda atau tidak dengan keterbatasan yang Anda miliki tersebut.
  5. Gangguan memori
    Studi yang dilakukan pada 313 penderita gangguan pendengaran berusia rata-rata 80 tahun oleh Universitas Wahington menunjukkan bahwa 64 diantaranya mengalami gangguan memori ringan sedangkan 17 orang mengidap demensia sebab otak mengalami kesulitan memproses suara yang sampai ke telinga. Otak manusia membutuhkan masukan dari telinga untuk membantu menafsirkan dan memahami lingkungan di sekitarnya karena apa yang manusia dengar akan menimbulkan kenangan, menciptakan bayangan, bau, ide dan mempengaruhi cara berpikir.
  6. Disalah pahami oleh orang lain
    Tidak semua orang yang berbicara dengan Anda memahami bahwa Anda memiliki masalah pendengaran. Itu sebabnya ada kemungkinan mereka salah dalam memahami respon atau sikap Anda terhadap mereka. Apalgi jika Anda memilih untuk menjauh dan menyendiri, orang-orang mungkin akan mulai membicarakan perilaku Anda yang janggal tersebut tanpa mencoba mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi pada Anda.
  7. Lupa bagaimana suara alam di sekitar Anda
    Siulan burung, gesekan angin terhadap ranting-ranting pohon, dan suara deru ombak dapat dikatakan sebagai suara alam yang sangat menenangkan hati dan jiwa. Jika indera pendengaran Anda kehilangan fungsinya, maka Anda pun tidak akan bisa menikmati suara-suara yang mendamaikan tersebut bahkan lambat laun Anda akan lupa bagaimana mereka terdengar di telinga Anda.
  8. Keamanan diri terancam
    Karena indera pendengaran yang berguna sebagai alarm untuk membantu Anda waspada di mana pun Anda berada sudah tidak berfungsi lagi, maka secara tidak langsung Anda membahayakan diri Anda sendiri dengan mengabaikan gangguan pendengaran yang dimiliki. Anda tidak akan tahu jika suatu hari ketika Anda berjalan di jalan raya kemudian ada mobil yang mengklakson -meminta Anda untuk meminggir namun Anda tidak dapat mendengarnya.
  9. Peluang yang lebih besar untuk terjatuh
    Para periset di Johns Hopkins Medicine telah menemukan bahwa orang dengan gangguan pendengaran tiga kali lebih berisiko untuk jatuh dari pada mereka yang memiliki pendengaran normal. Penelitian tersebut juga memperkirakan bahwa gangguan pendengaran dapat mengurangi kesadaran seseorang terhadap lingkungan di sekitarnya yang meningkatkan kemungkinan ia tersandung dan terjatuh.
  10. Meningkatnya perasaan cemas
    Karena tidak bisa sewaspada ketika pendengarannya masih berfungsi dengan normal, maka mereka yang mengalami gangguan pendengaran akan sangat sering merasa cemas. Perasaan cemas tersebut muncul ketika mereka tidak dapat mendengar suara dari orang maupun lingkungan tempat mereka berada. Musik yang menjadi obat dikala sedih dan takut pun juga tidak bisa menjadi solusi karena hilanngnya kemampuan mendengar yang dimiliki.
  11. Kualitas hidup rendah
    Dengan melihat 10 poin di atas , maka dapat disimpulkan bahwa kualitas hidup seseorang yang mengalami gangguan pendengaran akan menurun secara perlahan. Bayangan untuk memiliki hidup normal dan bahagia seperti sebelumnya terasa sangat tidak mungkin selama tidak ada penanganan terhadap gangguan pendengaran yang dialami.

Jangan biarkan gangguan pendengaran menghentikan Anda dari menjalani kehidupan yang normal dan penuh cinta. Temui  audilog profesional atau dokter THT di Pusat Alat Bantu Dengar terdekat di kota Anda untuk mendapatkan penanganan segera.

Please rate this

and share :