Dampak Dari Kafein Terhadap Gangguan Pendengaran Dan Tinnitus
Gangguan Pendengaran

Dampak Dari Kafein Terhadap Gangguan Pendengaran Dan Tinnitus

5/5 (1)

Bagi Anda yang gemar mengonsumsi kopi atau minuman kafein lainnya, mungkin pernah terlintas pertanyaan apakah kafein memiliki dampak terhadap kesehatan pendengaran? Misalnya, apakah dapat memicu tinnitus (telinga berdenging) atau penyakit Meniere? Yuk, cari tahu penjelasannya berikut ini.

Apa itu kafein?

Kafein adalah zat stimulan alami yang terdapat dalam kopi, teh, dan cokelat. Zat ini juga sering ditambahkan ke dalam minuman berenergi, serta beberapa jenis obat flu, alergi, dan pereda nyeri yang dijual bebas.

Kafein bekerja dengan merangsang sistem saraf pusat, sehingga membantu kita merasa lebih fokus, waspada dan tidak mudah mengantuk. Beberapa penelitian juga menemukan bahwa kopi mengandung antioksidan yang dapat berperan dalam menjaga kesehatan tubuh, meski manfaatnya masih perlu diteliti lebih lanjut. Namun, mengonsumsi kafein berlebihan bisa menyebabkan efek samping seperti meningkatnya tekanan darah, gangguan irama jantung, serta penurunan sensitivitas tubuh terhadap insulin (hormon yang berfugsi membantu mengatur kadar gula dalam darah).

 Apakah Kafein Menyebabkan Gangguan Pendengaran?

Aliran darah yang lancar berperan penting dalam menjaga kesehatan telinga dan fungsi pendengaran. Karena kafein dapat menyempitkan pembuluh darah sehingga menghambat aliran darah serta meningkatkan tekanan darah, para ilmuwan pernah menduga bahwa mungkin ada hubungan antara kafein dan gangguan pendengaran.

Sebuah studi besar di Korea mengevaluasi data pendengaran dan tinnitus dari Korean National Health and Nutrition Examination Survey 2009–2012 dan hubungannya dengan Survei Konsumsi Kopi. Dari penelitian tersebut ditemukan bahwa bahwa tidak ada hubungan antara kebiasaan minum kopi dan gangguan pendengaran. Bahkan, hasilnya menunjukkan bahwa orang yang rutin minum kopi justru memiliki tingkat gangguan pendengaran yang sedikit lebih rendah dibandingkan mereka yang jarang atau tidak minum kopi. Penelitian lain di Amerika juga melaporkan bahwa kadar kafein dalam tubuh tidak berhubungan langsung dengan penurunan fungsi pendengaran.

Jadi, secara umum asupan kafein jika dikonsumsi dalam jumlah normal/wajar (1-2 cangkir kopi per hari) tidak terlihat memberikan dampak besar terhadap pendengaran dalam jangka panjang.

Kafein Memperlambat Pemulihan Gangguan Pendengaran Sementara Setelah Paparan Suara Keras

Pernahkah Anda merasa telinga berdenging atau suara terdengar agak aneh setelah menghadiri konser atau berada di tempat yang sangat bising? Kondisi ini disebut Temporary Threshold Shift (TTS), yaitu gangguan pendengaran sementara yang terjadi ketika sel-sel rambut halus di telinga dalam kelelahan akibat paparan suara keras. Biasanya, pendengaran akan kembali normal dalam beberapa hari.

Namun, sebuah studi tahun 2016, menunjukkan bahwa konsumsi kafein setiap hari dapat memperlambat proses pemulihan dari kondisi tersebut. Namun, penelitian ini masih terbatas karena dilakukan pada hewan percobaan (marmut) dengan jumlah yang kecil. Oleh karena itu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apakah efek serupa juga terjadi juga pada manusia.

Dampak Kafein pada Pasien yang Menjalani Kemoterapi kanker

Beberapa jenis obat kemoterapi berbasis platinum, seperti cisplatin, carboplatin dan oxaliplatin diketahui dapat menimbulkan efek samping pada pendengaran, seperti telinga bedenging (tinnitus) atau gangguan pendengaran.

Sebuah studi yang berjudul Oral Administration of Caffeine Exacerbates Cisplatin-Induced Hearing Loss yang diterbitkan dalam Scientific Reports pada tahun 2019 menemukan bahwa konsumsi kafein dapat meningkatkan risiko gangguan pendengaran ketika diberikan bersamaan dengan cisplatin. Meski hasil ini menarik, penelitian tersebut masih terbatas pada hewan percobaan, sehingga efeknya pada manusia belum dapat dipastikan. Karena itu, bagi pasien yang sedang menjalani kemoterapi, terutama dengan obat berbasis platinum, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi minuman berkafein.

Dampak Kafein terhadap Tinnitus

Beberapa orang dengan tinnitus (telinga berdenging) merasa gejalanya membaik setelah mereka mengurangi konsumsi kafein. Meski begitu, hingga saat ini belum ada bukti ilmiah yang kuat bahwa kafein secara langsung memengaruhi timbulnya atau mengurangi tinnitus.

Menariknya, sebuah penelitian yang diterbitkan oleh The American Journal of Medicine, menemukan adanya hubungan bahwa perempuan yang mengonsumsi kopi dalam jumlah lebih banyak justru memiliki risiko tinnitus yang lebih rendah. Namun, penelitian ini hanya menunjukkan hubungan, bukan sebab akibat langsung antara kafein dan tinnitus. Studi lain juga menunjukkan bahwa berhenti mengonsumsi kafein tidak selalu membantu meredakan tinnitus, bahkan penghentian konsumsi kafein secara tiba-tiba bisa menimbulkan efek samping seperti sakit kepala, mudah cemas atau justru memperburuk keluhan tinnitus yang sudah ada.

Penyakit Meniere dan kafein

Penderita penyakit Meniere sering disarankan untuk mengurangi konsumsi alkohol, garam, dan kafein untuk mengurangi gejala. Saran perubahan pola makan terutama mengurangi garam, dirasa sangat membantu  dan bermanfaat bagi sebagian orang. Namun, bukti penelitian yang mendukung hal ini masih sangat terbatas, terutama terkait kafein dan alkohol.

Secara teori, kafein dan alkohol dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah (vasokonstriksi) yang berpotensi mengurangi aliran darah ke telinga dalam dan bisa memperburuk gejala. Namun, ulasan ilmiah terbaru menyebutkan bahwa belum ada penelitian berkualitas tinggi yang benar-benar membuktikan manfaat menghindari kafein atau alkohol pada penderita Meniere. Para penelitian juga menyoroti bahwa rekomendasi untuk menghindari kafein sering kali diberikan tanpa bukti kuat, dan hal ini justru bisa membuat pasien menunda pengobatan medis yang lebih tepat, sehingga gejalanya bisa bertambah parah.

Kesimpulan

Hubungan antara dampak dari kafein terhadap kesehatan pendengaran masih belum sepenuhnya dipahami. Belum ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa kafein secara langsung menyebabkan gangguan pendengaran, tinnitus, atau penyakit seperti Meniere.

Jika Anda dalam kondisi sehat dan menyukai kopi, soda, atau minuman kafein lainya, tidak ada alasan medis yang jelas untuk berhenti mengonsumsinya demi menjaga pendengaran. Namun, tidak ada salahnya untuk menjaga agar konsumsi kafein Anda dalam batas yang wajar (sekitar 1–2 cangkir kopi per hari). Namun jika Anda merasa lebih nyaman dengan mengurangi konsumsi kafein, tidak ada salahnya untuk mencobanya.

Apabila Anda mengalami keluhan atau mencurigai adanya gangguan pada pendengaran, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan kami. Anda dapat menghubungi kami melalui simbol WhatsApp di kiri bawah halaman ini, menghubungi 0800 100 2234 (layanan bebas pulsa) atau mengunjungi website kami untuk berkonsultasi dengan konsultan pendengaran kami.

Sumber :
https://www.healthyhearing.com/report/53226-Caffeine-hearing-loss-ringing-in-ears

Please rate this

and share :
connect with us facebook-ABDI facebook-ABDI facebook-ABDI facebook-ABDI