15 Hal yang Menjadi Penyebab Tinitus Semakin Memburuk
Tinnitus

15 Hal yang Menjadi Penyebab Tinitus Semakin Memburuk

No ratings yet.

Jika Anda mengalami tinitus atau yang biasa dikenal dengan telinga berdenging, jangan dianggap remeh! Tinitus yang tidak diatasi dapat menjadi semakin parah. Tinitus muncul lebih sering, durasi tinitus menjadi semakin bertambah dan berdampak pada aktivitas sehari-hari. Ketahuilah apa saja yang dapat menyebabkan tinitus Anda semakin parah, berikut ini 15 hal yang menjadi penyebab tinitus Anda semakin bertambah parah:

1. Suara Keras

Saat Anda menderita tinitus atau telinga berdenging, banyak hal yang dapat memperburuk tinitus. Salah satu penyebab yang membuat tinitus semakin buruk adalah kebisingan. Bising atau suara keras dari benda seperti mesin, headphone, dan konser dapat menyebabkan tinitus jangka pendek atau gangguan pendengaran permanen. Lakukan apa yang Anda bisa untuk menghindarinya seperti menggunakan earplug, mengecilkan volume. Hal ini juga berlaku untuk anak-anak melindungi pendengaran dari potensi kerusakan.

2. Obat-obatan

Obat-obatan yang dapat membuat tinitus semakin buruk mencakup antibiotik, antidepresan, obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), obat kanker, diuretik, dan aspirin dosis tinggi. Biasanya semakin tinggi dosisnya, semakin besar kemungkinan Anda mengalami masalah pendengaran. Seringkali jika Anda berhenti mengkonsumsi obat-obatan tersebut, tinitus Anda akan hilang. Konsultasikan kepada dokter jika merasa obat Anda adalah penyebab tinitus. Tapi jangan menghentikan obat apa pun tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

3. Stres

Stres bisa membuat tinitus terdengar lebih keras. Temukan cara untuk bersantai dan mengendalikannya. Anda dapat mencoba olahraga, teknik pernapasan, atau biofeedback. Terkadang, pijat atau akupunktur juga bisa membantu. Jika Anda kesulitan melakukannya sendiri, dokter mungkin bisa menyarankan tip relaksasi.

4. Masalah pada Rahang

Rahang atau sendi temporomandibular (TMJ), yang saraf dan ligamen berkaitan dengan telinga tengah Anda. Masalah yang ditimbulkan dapat menyebabkan sakit telinga dan kebisingan di telinga Anda. Pergerakan rahang yang tidak normal, seperti rahang Anda mungkin bergeser, dan berbicara atau mengunyah bisa jadi menyakitkan. Penting untuk mencari bantuan dokter gigi, ahli bedah mulut, atau dokter THT (Telinga, Hidung dan Tenggorokan) dapat mendiagnosis dan mengobatinya sehingga tinitus tidak bertambah parah.

5. Kotoran Telinga

Tubuh Anda secara alami memproduksi kotoran telinga yang fungsinya untuk melindungi telinga Anda dari kotoran atau apa pun yang masuk ke dalam telinga. Namun terkadang kotoran telinga yang menumpuk juga akan menimbulkan masalah. Seperti dapat menyebabkan tinitus di telinga dan bahkan gangguan pendengaran sementara. Dokter dapat melihat apakah ada penumpukan kotoran di telinga Anda dan mengeluarkannya dengan aman. Jangan pernah menggunakan kapas/cotton bud untuk mencoba melakukannya sendiri.

6. Infeksi

Telinga berdenging juga bisa muncul setelah Anda mengalami flu. Jika penyebab tinitus karena Anda mengalami flu kemungkinan besar tinitus Anda akan menghilang dengan sendirinya. Tetapi jika tinitus tidak hilang setelah sekitar satu minggu, segera temui dokter. Anda mungkin mengalami infeksi telinga atau sinus.

7. Alergi

Mungkin Anda perlu mencoba obat alergi untuk mengatasi gejala atau mengganti obat yang Anda pakai. Konsultasikan ke dokter atau ahli alergi untuk meminta saran. Dokter dapat membantu menentukan apakah reaksi alergi mungkin menjadi penyebab tinitus Anda, serta memberikan saran tentang pengobatan yang tepat dan langkah-langkah pencegahan yang perlu diambil.

8. Tekanan Darah

Jika Anda memiliki riwayat tekanan darah tinggi, sering-seringlah memeriksakannya. Dokter dapat membantu Anda mengatasinya. Terkadang tekanan darah rendah juga menjadi penyebab tinitus.

9. Masalah Tidur

Merasa lelah sepanjang waktu? Hal ini dapat memicu tinitus atau bahkan memperburuknya. Usahakan tidur sekitar 8 jam setiap malam. Jika Anda memerlukan bantuan untuk tidur, konsultasikan kepada dokter.

10. Migrain

Migrain dan tinitus berjalan beriringan. Rasa sakit akibat migarin bisa memperburuk tinitus  jika membuat Anda tidak bisa tidur dan meningkatkan tingkat stres Anda. Redakan migrain dan tinitus di telinga juga bisa mereda.

11. Alkohol

Alkohol dapat meningkatkan tekanan darah, di mana tekanan darah tersebut akan membuat Anda semakin merasakan tinitus. Kurangi konsumsi alkohol dan lihat apakah membuat tinitus Anda berkurang.

12. Rokok

Nikotin dalam rokok dan produk lainnya dapat memperburuk tinitus. Merokok dapat mempersempit pembuluh darah yang membawa oksigen ke telinga Anda. Hal ini juga dapat menyebabkan tekanan darah Anda naik. Jadi mulai sekarang cobalah untuk berhenti merokok.

13. Kafein

Cobalah mengurangi kopi atau minuman bersoda untuk melihat apakah tinitus Anda membaik. Kafein juga dapat meningkatkan tekanan darah Anda, yang dapat menyebabkan tinitus pada beberapa orang. Mulai sekarang, coba kurangi dan lihat apakah itu membantu.

14. Depresi dan Kecemasan

Depresi dan kecemasan dapat membuat tinitus yang Anda dengar terdengar lebih keras. Begitu juga dengan beberapa obat yang Anda minum untuk mengatasi depresi dan kecemasan Anda. Karena menderita tinitus juga dapat membuat Anda depresi, dokter dapat membantu Anda menemukan cara untuk merasa lebih baik dan mengelola emosi.

15. Kondisi lain

Masih ada beberapa penyebab tinitus lainnya, dan dan beberapa hal yang memperburuk tinitus. Mulai dari masalah tiroid, anemia, kondisi autoimun, dan masalah struktural pada telinga bagian dalam. Segera konsultasikan dengan dokter untuk menemukan penyebabnya dan mencari cara yang tepat untuk mengobatinya.

Sumber :
https://www.webmd.com/a-to-z-guides/ss/slideshow-make-tinnitus-worse

Please rate this

and share :
connect with us facebook-ABDI facebook-ABDI facebook-ABDI

Leave a Reply

Your email address will not be published.