Kebanyakan orang yang baru saja didiagnosa mengalami gangguan pendengaran akan mengajukan pertanyaan yang sama, yaitu “Apakah gangguan pendengaran saya bisa sembuh?” dan “Apakah pendengaran saya dapat normal kembali?”. Pertanyaan-pertanyaan ini sangat wajar muncul dan menunjukkan pentingnya pendengaran dalam menentukan kualitas hidup seseorang. Penting untuk dipahami bahwa sebagian besar gangguan pendengaran bersifat permanen, terutama jika disebabkan oleh kerusakan pada sel-sel rambut halus di telinga bagian dalam atau saraf pendengaran. Dalam kasus seperti ini, kerusakan tersebut tidak dapat diperbaiki secara alami. Artinya, kemampuan pendengaran tidak dapat kembali seperti semula.
Meski Anda tidak dapat kembali mendengar seperti semula, bukan berarti semuanya berhenti di situ. Dengan bantuan teknologi dan dukungan yang tepat, Anda masih dapat mengatasi gangguan pendengaran dan meningkatkan kualitas hidup secara signifikan. Bagaimana caranya? Yuk, simak penjelasan berikut.
Gangguan Pendengaran Bisa Sembuh Tergantung Jenisnya
Gangguan pendengaran adalah kondisi ketika seseorang mengalami penurunan kemampuan mendengar, baik sebagian maupun secara keseluruhan. Secara umum terdapat tiga jenis utama gangguan pendengaran berdasarkan letak penyebab gangguannya, yaitu:
Pertama, gangguan pendengaran konduktif yaitu kondisi ketika suara tidak dapat melewati/terhambat di telinga luar dan/atau telinga tengah. Penyebab umum gangguan konduktif meliputi: penumpukan kotoran telinga (serumen), Infeksi telinga tengah, lubang pada gendang telinga. Umumnya, gangguan pendengaran konduktif dapat diatasi dengan pengobatan medis atau melalui prosedur pembedahan, tergantung pada penyebab yang mendasarinya.
Yang kedua merupakan jenis gangguan pendengaran yang paling umum terjadi, yaitu gangguan pendengaran sensorineural atau disingkat SNHL (Sensorineural Hearing Loss). SNHL terjadi setelah adanya kerusakan pada telinga bagian dalam yang disebabkan oleh penuaan (presbikusis) atau paparan kebisingan dalam jangka waktu lama, terutama pada struktur saraf pendengaran atau sel rambut halus di koklea. Tidak hanya itu, adanya kerusakan pada jalur saraf yang menghubungkan dari telinga bagian dalam ke otak juga dapat menyebabkan SNHL. Gejala umumnya suara yang pelan atau lembut akan sulit didengar. Bahkan suara yang lebih keras pun mungkin tidak jelas terdengar, teredam atau seperti bergema (tergantung dari seberapa berat gangguan pendengaran Anda).
Yang ketiga adalah gangguan pendengaran campuran, yaitu gangguan pendengaran kombinasi dari konduktif dan sensorineural. Artinya, terdapat kerusakan pada telinga bagian luar atau tengah, sekaligus pada telinga bagian dalam atau jalur saraf menuju otak.
Meskipun gangguan pendengaran sensorineural tidak dapat diperbaiki melalui tindakan secara medis atau pembedahan, gangguan campuran umumnya masih dapat dibantu dengan penggunaan alat bantu dengar, tergantung dari tingkat keparahan dan penyebabnya.
Alat Bantu Dengar Dapat Mengatasi Gangguan Pendengaran
Alat bantu dengar sudah menjadi cara utama mengatasi masalah pendengaran selama lebih dari 100 tahun. Tetapi teknologi alat bantu dengar sebelumnya masih sangat dasar, hanya mampu memperkuat semua suara yang ada di sekitar tanpa dapat membedakan antara suara yang diinginkan dan kebisingan latar belakang. Alat seperti ini sekarang dikenal sebagai alat pengeras suara pribadi atau Personal Sound Amplification Product (PSAP), bahkan sampai saat ini pun perangkat tersebut yang dapat Anda beli secara online atau di toko-toko obat dengan harga relatif lebih murah dibanding alat bantu dengar yang memenuhi persyaratan sebagai alat kesehatan.
Seiring berjalannya waktu, alat bantu dengar modern telah dilengkapi dengan berbagai teknologi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Alat bantu dengar yang memenuhi persyaratan sebagai alat kesehatan mampu memperkuat suara yang sesuai kebutuhan mendengar Anda, sekaligus meredam suara bising yang tidak diinginkan secara otomatis, sehingga mendengar menjadi lebih nyaman dan jelas. Alat bantu dengar saat ini mampu membedakan antara suara yang ingin Anda dengar seperti suara percakapan dan mengabaikan suara bising yang membuat mendengar menjadi sulit dan tidak nyaman.
Tidak hanya itu, bahkan alat bantu dengar kini dapat dihubungkan dengan smartphone Anda, memungkinkan fitur seperti streaming audio secara langsung, kontrol pengaturan melalui aplikasi, hingga fitur keamanan seperti deteksi jatuh. Teknologi alat bantu dengar saat ini telah berkembang sedemikian pesat dan menyatu dengan gaya hidup digital modern.

Di tangan audiologis & konsultan pendengaran, alat bantu dengar dapat menjadi lebih dari sekedar perangkat pengeras suara. Mereka akan menyesuaikan pengaturannya berdasarkan tingkat intensitas yang dibutuhkan pada masing-masing frekuensi, kondisi lingkungan tertentu yang sering dan kemungkinan akan Anda hadapi serta menyesuaikan dengan kebutuhan gaya hidup Anda. Penyesuaian ini bertujuan untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman mendengar yang optimal. Namun semua proses ini tentunya membutuhkan waktu dan kesabaran.
Kesehatan Telinga dan Pendengaran
Dapat Anda bayangkan bahwa proses untuk mengatasi gangguan pendengaran bukanlah hal yang mudah dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Jadi, jaga kesehatan telinga dan pendengaran Anda dengan baik. Jika pendengaran sudah mengalami penurunan atau rusak, akan sulit bahkan sering kali tidak dapat kembali normal seperti semula. Namun dengan teknologi alat bantu dengar saat ini yang sudah semakin canggih, nyaman digunakan dan model yang stylish, Anda masih punya harapan untuk bisa mengatasinya.
Mengingat bahwa penurunan pendengaran umumnya terjadi secara perlahan dan tanpa disadari, lalukanlah pemeriksaan secara rutin/berkala minimal 6 bulan sekali. Hubungi 0800-1100-100 atau klik tautan ini untuk mengunjungi konsultan pendengaran terdekat.
–
Sumber :
https://www.starkey.com/blog/articles/2021/02/restoring-lost-hearing