Hubungan Antara Coronavirus & Gangguan Pendengaran
Gangguan Pendengaran

Hubungan Antara Coronavirus & Gangguan Pendengaran

5/5 (2)

Covid-19, atau dikenal juga sebagai Coronavirus, saat ini telah dikaitkan dengan berbagai macam komplikasi jangka panjang. Termasuk kerusakan jantung, kerusakan paru-paru dan gangguan neurologis. Salah satu penelitian saat ini sedang mengamati apakah gangguan pendengaran dan tinnitus dapat terjadi akibat infeksi virus corona. Baik sebagai gejala atau sebagai komplikasi di beberapa hari atau minggu kemudian.

Seperti kita sudah ketahui bahwa terdapat banyak infeksi virus dan bakteri yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran mendadak. Tetapi, penyebaran virus terdahulu yang menyebabkan pandemi seperti SARS dan MERS, tampaknya tidak menyebabkan masalah pendengaran. Lalu, bagaimana dengan SARS-CoV 2 atau Coronavirus yang saat ini telah menyebabkan pandemi global? Mari kita cari tahu lebih lanjut dalam artikel berikut ini.

Coronavirus dan Gangguan Pendengaran

Gangguan Pendengaran Mendadak Sebagai Salah Satu Gejalanya

Berdasarkan laporan kasus yang dipublikasikan, terlihat bahwa gangguan pendengaran mendadak cukup jarang menjadi gejala awal yang dialami oleh seseorang yang terpapar coronavirus.

Pada laporan bulan Juni 2020, beberapa pasien di Iran melaporkan kehilangan pendengaran di satu telinga, serta vertigo. Dalam laporan lain tentang gangguan pendengaran sensorineural mendadak dan COVID-19, seorang pria di Mesir yang tidak memiliki gejala coronavirus tiba-tiba mengalami gangguan pendengaran, dan kemudian dinyatakan positif terkena virus corona.

Namun di luar laporan tersebut, belum banyak yang dipublikasikan oleh para peneliti.

Catatan: Kehilangan pendengaran yang tiba-tiba adalah keadaan darurat medis. Cari pertolongan medis segera jika Anda tiba-tiba mengalami gangguan pendengaran di salah satu telinga. Semakin cepat Anda mendapatkan perawatan, semakin besar kemungkinan pendengaran Anda akan membaik.

Gangguan Pendengaran Sebagai Komplikasi dari Infeksi Coronavirus

Gangguan pendengaran atau tinnitus sebagai komplikasi infeksi COVID-19 tampaknya masih jarang terjadi. Meskipun bukan bagian dari gejala awal yang muncul, tetapi masalah pendengaran dan telinga berdengung ini bisa saja akan menjadi komplikasi jangka panjang yang berkembang di kemudian hari.

Sebagai contoh, pada Oktober 2020, sebuah jurnal kesehatan BMJ Case Reports menerbitkan studi kasus seorang pria Inggris berusia 45 tahun yang menderita tinnitus dan kehilangan pendengaran tiba-tiba di salah satu telinga setelah ia sakit kritis dan terinfeksi COVID-19. Pendengarannya pulih sebagian setelah menerima pengobatan steroid untuk gangguan pendengarannya.

Selain itu, terdapat laporan otopsi telah mendeteksi adanya virus di tulang telinga tengah. Dan dalam laporan kasus ini, seorang pria Jerman mengalami gangguan pendengaran akut setelah terkena pneumonia COVID-19.

Mungkin yang paling mencerahkan sejauh ini adalah hasil survei di Inggris. Yang menemukan bahwa hampir 1 dari 10 pasien virus corona melaporkan sendiri kehilangan pendengaran atau tinnitus 8 minggu setelah mereka dinyatakan positif terinfeksi coronavirus.

Dengan kata lain, penelitian lebih lanjut tentang dampak pendengaran jangka panjang dari virus corona sangat dibutuhkan.

“Studi berkualitas tinggi diperlukan untuk menyelidiki dampak akut dari COVID-19, serta untuk memahami risiko jangka panjang, pada sistem audio-vestibular,” kata peneliti tentang topik ini.

Gangguan Pendengaran atau Tinnitus Sebagai Efek Samping Dari Pengobatan yang Digunakan Untuk Mengobati Coronavirus

Beberapa obat yang digunakan untuk mengobati virus corona memiliki risiko gangguan pendengaran, tinnitus, atau vertigo yang relatif tinggi sebagai efek samping. Obat-obatan ini termasuk quinine, chloroquine dan hydroxychloroquine.

“Obat antivirus telah diketahui memiliki efek samping, termasuk tinnitus dan gangguan pendengaran.” kata penulis tinjauan sistematis yang disebutkan di atas.

Kesimpulan

Diperlukan lebih banyak penelitian sebelum kita sepenuhnya memahami bagaimana virus corona mempengaruhi pendengaran dan keseimbangan. Saat ini masih belum diketahui sejauh mana virus corona menyebabkan gangguan pendengaran, tinnitus, atau masalah keseimbangan. Jika Anda atau orang terdekat menunjukkan tanda gangguan pendengaran, segera hubungi kami disini untuk membuat jani temu pemeriksaan pendengaran.

Catatan: Informasi tentang pandemi virus corona berkembang dengan cepat. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang virus corona dan pendengaran Anda, segera kunjungi pusat pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.

Sumber : https://www.healthyhearing.com/report/53127-Coronavirus-hearing-loss-tinnitus-covid

Please rate this

and share :