Hubungan Anemia Defisiensi Zat Besi dengan Gangguan Pendengaran
Gangguan Pendengaran

Hubungan Anemia Defisiensi Zat Besi dengan Gangguan Pendengaran

5/5 (1)

Saat ini, semakin banyak bukti menunjukkan bahwa anemia dan gangguan pendengaran memiliki keterkaitan. Khususnya untuk jenis anemia umum yang menyebabkan kadar zat besi turun sangat rendah atau biasa disebut dengan istilah defisiensi zat besi.

Dalam sebuah  penelitian, orang dengan anemia defisiensi zat besi, dua kali lebih mungkin mengalami gangguan pendengaran dibandingkan mereka yang tidak memiliki kelainan darah. Untuk menemukan kaitannya, para peneliti dengan Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Pennsylvania menganalisis catatan medis dari 305.339 orang dewasa dengan rentang usia antara 21 hingga 90 tahun.

Dari penelitian tersebut ditemukan bahwa terdapat hubungan antara anemia defisiensi zat besi dan gangguan pendengaran. Langkah selanjutnya dari penelitian tersebut kemudian digunakan untuk lebih memahami korelasinya. Mendiagnosis dan mengobati anemia tersebut dapat secara positif mempengaruhi status kesehatan keseluruhan orang dewasa dengan gangguan pendengaran.

Penelitian yang diterbitkan pada tahun 2017 ini tidak dirancang untuk secara khusus membuktikan bahwa anemia defisiensi zat besi dapat menyebabkan gangguan pendengaran. Hanya saja dari hasil penelitian tersebut, justru tidak sengaja ditemukan ada hubungan antara keduanya. Penelitian pendahulunya yang telah dilakukan pada tahun 2002 bahkan telah menemukan hubungan yang serupa, bahwa hubungan antara diet tinggi zat besi dan pendengaran yang lebih baik pada frekuensi tinggi.

Hubungan Anemia Defisiensi Zat Besi dan Gangguan Pendengaran

Zat besi membantu sel-sel darah membawa oksigen dari paru-paru ke tubuh. Telinga membutuhkan suplai darah yang kaya dan sehat agar berfungsi secara normal. “Meskipun peran zat besi di telinga bagian dalam belum jelas terbentuk, pasokan darah ke daerah ini sangat sensitif terhadap kerusakan iskemik.” catat para peneliti. Iskemia berarti kurangnya suplai darah.

Di telinga bagian dalam, oksigen diperlukan untuk kesehatan sel-sel rambut sensorik yang bertugas menerjemahkan suara menjadi impuls listrik. Kekurangan oksigen dapat merusak sel-sel rambut sensorik ini atau menyebabkan mereka mati, mempengaruhi cara mereka dalam menerjemahkan dan mengirimkan impuls ke otak untuk ditafsirkan.

Baca juga : hati-hati! Diabetes meningkatkan resiko gangguan pendengaran

Siapa Saja yang Berpotensi Mengalami Anemia Defisiensi Zat Besi?

Kebanyakan orang dengan anemia jenis ini tidak memiliki gejala. Tetapi menurut National Heart, Lung and Blood Institute, kadar zat besi yang kronis dan rendah dalam tubuh dapat menyebabkan kelelahan, sesak napas, atau nyeri dada.

Siapapun dapat mengalami anemia dengan defisiensi zat besi, meskipun kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita selama masa subur karena kehilangan darah selama menstruasi. Perubahan darah selama kehamilan juga bisa menyebabkan anemia. Pada orang dewasa yang lebih tua, kehilangan darah adalah penyebab umum. Biasanya dari masalah dengan sistem pencernaan.

Jenis anemia lain adalah herediter, seperti anemia sel sabit, atau disebabkan oleh penyakit kronis, seperti penyakit ginjal atau setelah kemoterapi. Anemia sel sabit dapat menyebabkan gangguan pendengaran pada orang dewasa , tetapi suplemen zat besi tidak dianjurkan untuk itu.

Bagi kebanyakan orang yang dinyatakan sehat, makan makanan seimbang sudah cukup menyediakan pasokan zat besi untuk tubuh. Makanan yang kaya akan zat besi termasuk daging merah dan unggas, makanan laut, kacang-kacangan, kacang polong, sayuran berdaun gelap, buah kering, sereal dan pasta yang diperkaya zat besi.

Silakan berkonsultasi dengan dokter jika Anda merasa kekurangan zat besi. Selain tes darah, dokter juga dapat melakukan pemeriksaan fisik dan bertanya tentang riwayat kesehatan keluarga Anda. Hal ini bertujuan untuk menentukan jenis anemia apa yang mungkin Anda miliki dan menganjurkan pengobatan yang tepat.

Periksa Pendengaran Anda Sedini Mungkin

Dan meskipun jenis anemia ini sangat dapat diobati, jangan membeli suplemen zat besi untuk meningkatkan pendengaran Anda. Penulis penelitian menekankan bahwa masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memahami kaitan zat besi dalam melindungi indera pendengaran kita. Sehingga suplementasi belum dapat digunakan sebagai rencana perawatan untuk gangguan pendengaran dan masalah pendengaran. Jika Anda mengira Anda menderita anemia jenis ini, cari saran dari dokter Anda.

Juga, jika Anda tidak mendengar sebaik dulu, apapun penyebabnya, buatlah janji untuk pemeriksaan pendengaran. ABDI dapat membantu Anda menemukan praktisi perawatan pendengaran yang memenuhi syarat di wilayah Anda tinggal. Cukup hubungi no 0800-100-2234 atau kunjungi website kami disini untuk memperoleh informasi selengkapnya.

Sumber : https://www.healthyhearing.com/report/52727-The-link-between-iron-deficiency-and-hearing-loss

Please rate this

and share :