Solusi Masalah Pendengaran

6 Hal Sederhana yang Membantu Meningkatkan Kemampuan Mendengar Anda

No ratings yet.

Ketika Anda memiliki masalah gangguan pendengaran seperti 45 juta penduduk Indonesia lainnya, Anda mungkin akan mengatakan bahwa Anda tidak sendirian -atau mungkin Anda bertanya-tanya apa yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko Anda menjadi bagian dari kelompok yang cukup besar tersebut. Tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini gangguan pendengaran dapat dialami oleh orang tua maupun muda. Meskipun Anda tidak dapat memiliki pendengaran yang normal selamanya, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk meminimalkan risiko berbagai jenis kehilangan pendengaran sekaligus memperbaiki kesehatan Anda secara keseluruhan. Berikut ini adalah 5 hal yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan kemampuan mendengar Anda.

1. Jangan pernah lupakan alat bantu dengar Anda!
Jika Anda positif memiliki gangguan pendengaran dan dokter THT menyarankan Anda untuk memakai alat bantu dengar, maka anjuran tersebut akan sangat membantu Anda. Indera pendengaran Anda bukan satu-satunya bagian tubuh Anda yang akan merasakan manfaat dari alat bantu dengar yang Anda pakai. Kesehatan Anda secara keseluruhan pun juga meningkat. Penelitian menunjukkan individu yang memakai alat bantu dengar terbukti tidak mudah lelah dan lebih bisa berkonsentrasi dari pada individu dengan gangguan pendengaran yang tidak ditangani sama sekali. Selain itu, para peneliti dari National Institute on Deafness and Other Communication Disorders (NIDCD) menemukan korelasi yang kuat antara gangguan pendengaran dan depresi pada sejumlah orang dewasa di Amerika Serikat. Hasil studi lain juga menunjukkan hubungan gangguan pendnegaran yang tidak ditangani dengan meningkatnya kemarahan, kecemasan, dan isolasi sosial.

2. Jalan-jalan ringan
Olahraga adalah salah satu hal paling bermanfaat yang dapat Anda lakukan untuk kesehatan Anda secara keseluruhan. Bukankah cukup mengherankan jika ternyata olahraga juga berdampak baik untuk kesehatan pendnegaran Anda? Penelitian pada tahun 2013 yang diterbitkan di American Journal of Medicine menyimpulkan bahwa lingkar pinggang yang besar dan aktivitas fisik yang rendah erat kaitannya dengan tingginya risiko terkena gangguan pendengaran -terutama pada wanita. Dalam penelitian tersebut, mereka yang rata-rata berjalan 2 jam setiap minggunya menunjukkan penurunan risiko gangguan pendengaran. Para ahli kesehatan percaya bahwa latihan fisik meningkatkan aliran darah ke telinga. Aliran darah yang baik sangat penting untuk kesehatan sel rambut yang terdapat pada  telinga bagian dalam. Sel rambut tersebut bertanggung jawab untuk menerjemahkan suara yang dikumpulkan telinga Anda ke impuls listrik untuk diterjemahkan oleh otak. Sel-sel rambut tersebut tidak berregenerasi sehingga sekali saja mereka rusak, maka kita akan kehilangan kemampuan mendengar selamanya.

3. Berhenti merokok
Jika Anda telah menunggu alasan yang tepat untuk berhenti merokok, inilah dia. Menurut penelitian terbaru dari University of Manchester di Inggris, perokok 28% lebih mungkin mengalami gangguan pendengaran daripada non-perokok. Risiko kehilangan pendengaran tersebut meningkat bersamaan dengan jumlah rokok yang dihisap dan jumlah waktu yang dihabiskannya untuk merokok. Para ahli kesehatan percaya bahwa nikotin dan karbon monoksida dalam rokok memperketat pembuluh darah Anda, yang secara efektif membuat telinga bagian dalam kekurangan oksigen yang dibutuhkan untuk menjaga agar sel rambut di dalam koklea tetap sehat. Sedangkan jika sekali saja sel rambut rusak, maka Anda akan kehilangan kemampuan mendengar selamanya.

4.Kecilkan volume!
Tidak diragukan lagi, cara termudah untuk mencegah gangguan pendengaran adalah dengan mengecilkan volume suara apapun di lingkungan Anda. The National Institute on Deafness and Other Communication Disorders (NIDCD) memperkirakan 26 juta orang Amerika menderita gangguan pendengaran yang disebabkan oleh paparan kebisingan. Hal ini bisa dicegah jika Anda rutin menggunakan penutup telinga atau earmuffs di tempat-tempat dengan intensitas kebisingan yang tinggi. Selain itu jangan mendengarkan musik menggunakan headset terlalu sering dan akan lebih baik jika Anda juga tidak terlalu sering menonton konser musik rock yang dalam 10 menit saja berisiko merusak pendengaran Anda.

5. Meditasi
Anda dapat mencoba untuk bermeditasi di taman atau tempat umum lainnya di mana Anda dikelilingi oleh berbagai suara. Saat Anda bermeditasi, tarik napas dalam-dalam untuk membantu sirkulasi darah dan meningkatkan oksigen di tubuh Anda. Fokuslah pada setiap suara yang masuk dan keluar di sekitar Anda dan cobalah untuk menemukan dari mana tiap-tiap suara tersebut berasal. Latihan ini akan membantu Anda berkonsentrasi dalam menguraikan suara di lingkungan yang bising dan menentukan lokasi setiap suara tersebut.

6. Bermain puzzle
Otak memainkan peran penting dalam memproses informasi suara yang diterima telinga yang tidak dapat kita abaikan. Penelitian telah menunjukkan bahwa ada hubungan antara gangguan pendengaran dan kondisi mental seperti kecemasan dan depresi. Ini bisa jadi akibat dari atrofi otak, dimana sel otak dan koneksinya menyusut atau rusak. Seperti otot, otak Anda membutuhkan latihan yang baik agar tetap kuat dan dapat terus berfungsi. Memecahkan berbagai puzzles seperti teka-teki silang, pencarian kata, dan Sudoku sepanjang hari atau minggu merupakan latihan yang menyenangkan untuk membuat aliran dalam otak terus mengalir dan mencegah atrofi otak. Selain melatih otak, bermain game bingo dan kartu seperti poker juga merupakan cara bagus untuk dengan teman juga bagus untuk mengembangkan kemampuan sosial.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Cari tahu informasi seputar alat bantu dengar berkualitas dengan harga terjangkau di sini.

Please rate this

and share :